Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bahayakah Sering Buang Air Kecil di Malam Hari? Ini Penjelasan Dokter

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 16 Jun 2025 17:50 WIB

Ilustrasi buang air kecil
Ilustrasi Orang Dewasa Sering Buang Air Kecil di Malam Hari? Ini Penjelasan Dokter/Foto: Getty Images/baona
Jakarta -

Buang air kecil di malam hari mungkin terdengar wajar. Namun, jika terjadi berkali-kali alias cukup sering, mungkin Bunda perlu segera periksa ke dokter karena dikhawatirkan sebagai tanda masalah kesehatan tertentu.

Kondisi ini dikenal sebagai nocturia, yakni kebiasaan buang air kecil setelah seseorang tertidur. Menurut National Library of Medicine dari National Institutes of Health (NIH), lebih dari 50 juta orang di Amerika Serikat mengalaminya, dan sekitar separuh orang dewasa berusia di atas 65 tahun bangun setidaknya satu kali setiap malam untuk ke kamar mandi.

“Terbangun untuk buang air kecil bisa menjadi tanda peringatan atau gejala dari masalah kesehatan yang belum terdeteksi atau tidak tertangani dengan baik,” ujar ahli urologi dan kesehatan pria dari Memorial Healthcare System, AS, Dr. Justin Dubin, dikutip dari laman CNBC Indonesia, Senin (16/6/2025).

Kapan kebiasaan kencing tengah malam dikatakan tidak normal?

Bangun satu kali di malam hari untuk kencing masih tergolong batas wajar. Namun, jika seseorang secara konsisten bangun dua kali atau lebih setiap malam, itu sudah dianggap tidak normal.

Ia menyarankan untuk mencermati asupan cairan sebelum tidur, khususnya dua jam sebelum waktu tidur, dan memperhatikan konsumsi alkohol atau kafein karena keduanya bersifat diuretik, yaitu memicu produksi urine lebih banyak.

Nocturia bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gangguan tidur, produksi urine berlebihan saat malam, masalah kapasitas kandung kemih, hingga ketidakseimbangan hormon.

Dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik (obat jantung, lihtium, dan lain-lain), juga bisa jadi penyebab.

Jika obat adalah pemicunya, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengubah waktu konsumsinya, misalnya diminum pagi hari daripada sebelum tidur.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda