6 Cara Menahan Kencing Saat Tidak Ada Toilet atau Darurat, Berguna saat Konser Bun!

Care menahan kencing penting untuk diketahui dan diterapkan saat ada situasi darurat. Misalnya, saat Bunda melakukan perjalanan jauh, atau di tempat umum yang jauh dari toilet seperti di tengah konser. 

Menahan kencing merupakan hal yang wajar dilakukan dalam beberapa situasi. “Terkadang kita tidak punya pilihan selain menahan kencing melebihi keinginan untuk buang air kecil,” kata Brian Norouzi, MD, ahli urologi di Providence St. Joseph Hospital, dilansir dari Insider.

Meski demikian, menahan kencing terlalu lama dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan masalah pada kandung kemih lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menahan kencing yang aman dan efektif. 

Berikut cara menahan kencing saat tidak ada toilet atau keadaan darurat yang aman dan efektif.

Cara menahan kencing yang aman dan efektif

1. Alihkan perhatian Bunda

Cara terbaik dan benar untuk menahan kencing dengan mengalihkan perhatian Bunda. Karyn Eilber, MD, ahli urologi di Cedars Sinai, menganjurkan untuk mengalihkan perhatian untuk menahan kencing dengan percakapan yang menyenangkan, perdebatan sengit, atau lagu favorit.

Hal-hal tersebut dapat mengalihkan pikiran Bunda dari sensasi fisik ingin buang air kecil, sama seperti gangguan yang dapat membantu mengatasi rasa sakit, terutama bagi anak-anak.

2. Mainkan permainan

Jika mengobrol atau bernyanyi sudah tidak lagi efektif, coba tingkatkan gangguan dengan bersikap kompetitif. Penelitian telah menemukan bahwa permainan elektronik dapat mengurangi sensasi nyeri lebih dari gangguan pasif seperti menonton pertunjukan.

Ini bisa berupa apa saja mulai dari permainan tebak-tebakan, trivia, teka-teki kata, video game, permainan kartu, atau apa pun di antaranya.

3. Ubah posisi

Ada alasan mengapa banyak dari kita melakukan ‘pee dance’ ketika sudah ingin buang air kecil tapi tidak bisa dilakukan. “Berpindah ke posisi lain dapat mengurangi tekanan pada kandung kemih sehingga keinginan untuk buang air kecil tidak terlalu parah,” kata Norouzi.

Ia merekomendasikan untuk memanjangkan tubuh, namun tidak meregangkan perut terlalu banyak yang dapat meningkatkan tekanan. Beberapa orang menganggap duduk bersila bisa membantu. Sementara yang lain mengatakan hal ini membuat sensasinya semakin buruk.

4. Tarik otot dasar panggul

Otot dasar panggul adalah otot yang terletak di bagian bawah perut dan berfungsi untuk menahan kencing, buang air besar, dan menjaga organ-organ reproduksi. Untuk menarik otot dasar panggul, Bunda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Duduklah di kursi dengan posisi tegak.
2. Kencangkan otot-otot di sekitar anus dan vagina selama beberapa detik.
3. Lepaskan otot-otot tersebut secara perlahan.
4. Ulangi latihan ini beberapa kali.

Latihan ini dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Latihan ini juga dapat membantu memperkuat otot dasar panggul sehingga Bunda bisa menahan kencing lebih lama.

5. Pergi ke ruangan yang tidak dingin

Suhu yang terlalu dingin dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urin. Ini kondisi yang dikenal sebagai diuresis dingin, terjadi sebagai respon terhadap perubahan tekanan darah pada suhu sangat dingin sehingga Bunda berisiko mengalami hipotermia.

Bunda bisa berpindah ruangan dari suhu yang dingin ke hangat. Mungkin akan mengalihkan perhatian Bunda.

6. Buang angin

“Berbicara tentang tekanan pada kandung kemih, buang gas dapat mengurangi tekanan internal dan memberi Bunda lebih banyak waktu untuk mencapai toilet,” kata Norouzi.

Ingatlah bahwa ini memerlukan kontrol otot yang cermat. Bunda perlu mengendurkan otot spinchter anal untuk mengeluarkan kentut sambil menjaga sfingter uretra, otot yang mengontrol aliran urin keluar dari kandung kemih, tetap tertutup rapat.

Itulah cara menahan kencing saat dalam keadaan darurat. Sudah pernah mencobanya belum, Bunda?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!