MOM'S LIFE
Gejala dan Peta Persebaran Virus Hanta yang Terdeteksi di Indonesia
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Jumat, 04 Jul 2025 18:00 WIBKasus infeksi virus Hanta ditemukan di Indonesia, Bunda. Beberapa waktu lalu, temuan kasus dilaporkan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Pada 20 Mei 2025, pasien terinfeksi virus Hanta sempat dirawat di RSUP Hasan Sadikin Bandung. Ia akhirnya dinyatakan sembuh dan dapat kembali beraktivitas.
Berdasarkan temuan tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan surveilans di beberapa daerah. Hasilnya, ada 8 kasus virus Hanta ditemukan di Indonesia.
Meski tak menjelaskan secara rinci jumlah kasus tiap daerah, pada 19 Juni 2025 dilaporkan virus Hanta tipe Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) ditemukan di daerah-daerah di Indonesia, yakni:
- D.I. Yogyakarta
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Utara
Berdasarkan data Kemenkes, seluruh pasien yang pernah terdiagnosis infeksi ini sudah dinyatakan sembuh.
"Kondisinya seluruh pasien sudah sembuh dengan tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) 0 persen," kata Juru Bicara Kemenkes, drg. Widyawati, saat dihubungi detikcom.
Apa itu virus Hanta?
Virus Hanta atau Hantavirus merupakan jenis virus yang disebabkan genus Orthohantavirus. Menurut Kemenkes, jenis tikus yang terkonfirmasi sebagai reservoir virus Hanta adalah R.tanezumi (tikus rumah) dan Rattus norvegicus (tikus got).
Virus Hanta umumnya ditularkan melalui hewan pengerat atau rodensia. Seseorang bisa tertular virus bila melakukan kontak dengan air liur, urine, dan kotoran tikus yang terinfeksi.
Berdasarkan gejala, virus Hanta dibagi menjadi dua jenis, yakni Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) dan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Seperti apa bedanya? Lantas, bagaimana cara pencegahan agar tidak terinfeksi virus Hanta ya?
TERUSKAN MEMBACA DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/som)