HaiBunda

MOM'S LIFE

Akibat Hoaks Vaksin Haram di Sumenep, 2 Ribu Orang Terinfeksi Campak hingga 17 Meninggal

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 25 Aug 2025 11:20 WIB
Ilustrasi Sakit Campak/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyatakan kasus campak di Sumenep sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Data terbaru mencatat temuan 2.035 kasus dengan 17 orang meninggal dunia, Bunda.

Vaksinasi kini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menekan penyebaran virus campak. Pemerintah rencananya akan melakukan vaksinasi yang menyasar 78.569 anak dengan target berusia 9 bulan hingga 6 tahun. Pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung selama 21 hari, yaitu mulai 25 Agustus hingga 14 September 2025.

"Vaksinasi akan kami gelar di 26 Puskesmas di daratan dan kepulauan se-Kabupaten Sumenep dan tiga rumah sakit pada 25 Agustus 2025, sesuai hasil keputusan rapat lintas sektor tadi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Sumenep Achmad Syamsuri, dikutip dari Antara Senin (25/8/25).


"Kami sudah menginstruksikan kepada semua kepala Puskesmas untuk mempersiapkan pelaksanaan program ini, dan mulai besok vaksin untuk masing-masing Puskesmas kami kirim," sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI Aji Mulawarman mengatakan mayoritas kasus kematian campak yang ditemukan tidak mendapatkan imunisasi. Kasus kematian campak di Sumenep juga kebanyakan dialami balita.

"Dari yang meninggal dunia, umumnya tidak pernah diimunisasi campak/lainnya," ujar Aji saat dihubungi Senin (25/8/25).

Kasus campak di Sumenep tengah menjadi sorotan selama sepekan terakhir. Sebelumnya sempat viral tenaga kesehatan di salah satu Puskesmas di Sumenep mengungkap adanya hoaks vaksin haram. Banyak warga termakan hoaks hingga takut anaknya mendapatkan imunisasi.

Perlu diketahui, campak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus campak (morbillivirus). Penyakit ini sangat menular dan umumnya memang menyerang anak-anak. Meski begitu, orang dewasa yang tidak pernah mendapatkan vaksin atau belum pernah mengalami campak juga tetap berisiko terkena penyakit ini, Bunda.

Lantas, bagaimana upaya pemerintah setempat dalam melakukan vaksinasi massal kepada warga yang berisiko?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Imunisasi Ganda untuk Cegah Penyakit Campak pada Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Shakiena Anak Pasha Ungu Tunjukkan Kedekatan dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Jalani Sidang Cerai, Pernikahan 2 Th Terancam Usai

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Menkes Tegaskan Balita Raya Meninggal karena Infeksi, Dokter Anak Kritik Bahwa Cacing Adalah Infeksi Parasit

Parenting Amira Salsabila

Jago Nyanyi, 5 Potret Amora Lemos Putri Krisdayanti Disebut Semakin Bersinar

Parenting Nadhifa Fitrina

Potret Sabrina Anggraini Bareng Kedua Adik, Semuanya Lulusan Universitas Bergengsi Dunia

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Almarhumah Mpok Alpa Ternyata Tahan Sakit Setiap Syuting & Ingin Ungkap Penyakit ke Publik

Kenali 5 Contoh Flek Tanda Kehamilan yang Normal

Menkes Tegaskan Balita Raya Meninggal karena Infeksi, Dokter Anak Kritik Bahwa Cacing Adalah Infeksi Parasit

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Jalani Sidang Cerai, Pernikahan 2 Th Terancam Usai

Cek Yuk, Bun! Ini 7 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tidak Disadari

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK