HaiBunda

MOM'S LIFE

AS Temukan Zat Radioaktif Cesium-137 di Udang & Cengkeh Asal RI, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Oct 2025 11:50 WIB
Ilustrasi Cengkeh/ Foto: Getty Images/Rimma_Bondarenko
Jakarta -

Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memblokir impor semua rempah-rempah dari perusahaan RI, PT Natural Java Spice. Hal ini imbah ditemukannya zat radioaktif Cesium-137 dalam pengiriman cengkeh ke California, Bunda.

Tak hanya itu, Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) juga mendeteksi kandungan Cesium-137 di dalam kontainer berisi udang yang dikirim oleh PT Bahari Makmuri Sejati ke beberapa pelabuhan di AS. Petugas lalu melaporkan hal tersebut pada FDA, yang kemudian melakukan uji sampel dan mendeteksi adanya Cesium-137 di dalam satu sampel udang yang dilapisi tepung roti.

Sampai saat ini, belum diketahui dengan jelas apakah Cesium-137 pada udang dan rempah-rempah berasal dari sumber yang sama. Hingga ini, pejabat FDA dan CBP masih menyelidiki hal tersebut.


Namun, bila dilihat dari lokasi di Indonesia, kedua fasilitas pemrosesan udang dan cengkeh tampaknya hanya berjarak sekitar 800 kilometer. Menurut Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), sumber bahan radioaktif kemungkinan berasal dari lokasi industri di dekat pabrik udang, Bunda.

"Besi tua yang terkontaminasi atau logam cair di lokasi industri dekat pabrik pengolahan udang di Indonesia kemungkinan merupakan sumber bahan radioaktif," kata IAEA.

Apa itu Cesium-137?

Dilansir laman Britannica, Cesium adalah unsur kimia golongan logam alkali yang pertama kali ditemukan pada tahun 1860 oleh ilmuwan Jerman bernama Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff. , Cesium berasal dari bahasa Latin 'caesius' yang artinya 'biru langit', karena garis biru unik dalam spektrumnya.

Dalam bentuk alami, Cesium merupakan logam berwarna perak keemasan, yang sangat reaktif, dan mudah meleleh pada suhu 28,4 derajat Celsius atau setara dengan suhu ruangan.

Berbeda dari umumnya, temuan Cesium di udang dan cengkeh bukanlah unsur kimia yang stabil, melainkan radioaktif seperti Cesium-137. Cesium-137 adalah isotop radioaktif yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari reaksi nuklir, termasuk bom nuklir, pengujian, operasi reaktor, dan kecelakaan. Isotop tersebut memancarkan radiasi beta dan gamma, yang sering digunakan dalam pengobatan medis dan alat ukur industri.

Perlu diketahui, Cesium tersebar luas di seluruh dunia. Kita dapat menemukan jumlah jejaknya di lingkungan, termasuk tanah, makanan, dan udara. Zat ini bisa berbahaya bila tertelan oleh manusia karena dapat menumpuk di jaringan lunak.

Lantas, apa dampaknya bila manusia terpapar dengan Cesium-137? Apa efeknya bagi kesehatan ya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ketahui 5 Gejala Keracunan Makanan & Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kehidupan Cindy Claudia Harahap Tinggal di Australia Bareng Keluarga, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

3 Resep Masakan Sehari-hari ala Artis Shireen Sungkar hingga Ussy Sulistiawaty

Mom's Life Amira Salsabila

Pelaku Kejahatan Banyak Jadi Inspirasi Nama Bayi yang Populer di 2025, Kok Bisa?

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Kisah Zara Lachlan, Perempuan Termuda yang Menyeberangi Atlantik Sendirian

Mom's Life Azhar Hanifah

Libur Anak Sekolah 2026: Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Libur Semester

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Gen Z Tinggalkan Gentle Parenting, Terapkan Pola Asuh Baru Ini

Cerita Haru Dai Xiangyu & Chen Zihan, 12 Kali Gagal IVF hingga Hampir Berujung Cerai

Diet Sehat dengan Matcha, Begini Cara Kerjanya Turunkan Berat Badan!

Kehidupan Cindy Claudia Harahap Tinggal di Australia Bareng Keluarga, Intip 5 Potretnya

Pelaku Kejahatan Banyak Jadi Inspirasi Nama Bayi yang Populer di 2025, Kok Bisa?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK