Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Perusahaan Jepang 'Berebut' Pekerja Indonesia, Ini Alasannya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Jumat, 10 Oct 2025 23:50 WIB

Aerial view of Mt. Fuji, Tokyo Tower and modern skyscrapers in Tokyo on a sunny day.
Jepang/ Foto: Getty Images/yongyuan

Bunda tertarik bekerja di Jepang? Kini banyak perusahaan Jepang yang ingin memiliki pekerja Indonesia lho. Yuk simak alasannya.

Tenaga kerja asal Indonesia kini menjadi primadona di mata para pengusaha Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap pekerja Indonesia terus meningkat seiring dengan upaya pemerintah Jepang mengatasi krisis tenaga kerja akibat penurunan populasi.

Fenomena ini bukan sekadar tren sementara, melainkan bentuk pengakuan atas kualitas dan karakter pekerja Indonesia yang dinilai unggul di berbagai sektor industri. Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyampaikan bahwa minat perusahaan Jepang terhadap pekerja asal Indonesia semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Menurutnya, pekerja Indonesia dikenal memiliki etos kerja yang kuat, disiplin, serta mudah beradaptasi dengan budaya sekaligus nilai-nilai lokal masyarakat Jepang. Sikap saling menghormati inilah yang menjadi alasan utama mengapa perusahaan Jepang kian membuka diri terhadap kehadiran tenaga kerja asal Tanah Air.

"Pekerja terampil Indonesia terus menjadi incaran para perusahaan Jepang. Hal ini karena warga Indonesia bekerja keras dan juga sangat menghargai budaya dan norma lokal di Jepang," ujar Masaki, mengutip CNBC Indonesia.

Masaki menambahkan, Jepang kini tengah berfokus untuk menarik lebih banyak tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari solusi terhadap tantangan demografis berupa penurunan jumlah penduduk usia produktif di Negeri Sakura.

Dengan berbagai kebijakan yang lebih inklusif dan adaptif, Jepang berupaya menciptakan lingkungan kerja yang ramah bagi tenaga kerja asing agar Bunda merasa nyaman dan betah selama bekerja.

Daya tarik pekerja Indonesia bagi Jepang

Menurut Dubes Masaki, salah satu faktor utama yang membuat pekerja Indonesia diminati adalah semangat kerja keras dan kemampuan mereka dalam menghormati budaya setempat. Pekerja Indonesia juga dikenal memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi, termasuk dalam memahami etika kerja khas Jepang dalam menekankan ketepatan waktu, tanggung jawab, serta semangat kebersamaan.

Perpaduan nilai kerja keras dan sikap saling menghormati menjadikan mereka mitra ideal dalam dunia kerja Jepang yang terkenal disiplin dan efisien.

Masaki juga menegaskan bahwa Jepang terus berbenah untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif bagi tenaga kerja asing. Kesadaran terhadap perbedaan budaya dan agama menjadi hal penting yang kini diperhatikan oleh banyak perusahaan di Jepang.

"Anda memiliki agama yang berbeda dan hal ini sudah diketahui para pengusaha Jepang. Kami telah memahami sejumlah hal seperti waktu salat dan juga terkait makanan halal," tuturnya.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Jepang tidak hanya mencari tenaga kerja semata, tapi juga berupaya menjalin hubungan kerja yang harmonis dan saling menghormati antarbangsa. Berbagai fasilitas dan regulasi pun mulai disesuaikan agar pekerja Indonesia merasa aman dan diterima di lingkungan kerja baru mereka.

Cakupan industri untuk pekerja Indonesia diperluas

Seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kerja, pemerintah Jepang juga memperluas sektor industri yang dapat diisi oleh pekerja Indonesia. Jika sebelumnya WNI lebih banyak berfokus di bidang keperawatan, perikanan, hingga pelayanan, kini Jepang membuka peluang lebih luas pada sektor transportasi dan agrikultur.

“Kami sekarang akan menambah cakupan industri ke transportasi dan agrikultur,” ujar Masaki.

Peluang ini menjadi angin segar bagi para calon pekerja Indonesia yang ingin menimba pengalaman di luar negeri. Dengan dibukanya sektor-sektor baru, diharapkan semakin banyak warga Indonesia yang dapat berkontribusi sekaligus meningkatkan kompetensi di bidang yang beragam.

Dubes Masaki menekankan bahwa kerja sama tenaga kerja ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Jepang, tapi juga Indonesia. Menurutnya, pengalaman kerja di Jepang bisa menjadi bekal bagi para pekerja Indonesia untuk mengembangkan karier maupun usaha di Tanah Air setelah masa kontrak berakhir.

“Para pekerja Indonesia akan menghabiskan 3-5 tahun di Jepang dan mereka juga akan belajar sejumlah skillset baru saat bekerja. Harapannya, mereka akan kembali dengan melamar pekerjaan atau membuka usaha menggunakan keahlian yang didapatkan di Jepang untuk membangun Indonesia,” paparnya lagi.

Pernyataan tersebut menggambarkan semangat kolaboratif yang ingin dibangun antara kedua negara. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat hubungan ekonomi sekaligus membuka jalan bagi kerja sama yang lebih luas di masa mendatang.

Bagaimana dengan Bunda? Apa tertarik bekerja di Jepang?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda