Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

29 Negara Hapus Stempel Paspor Beralih ke Digital, Ini Dampaknya!

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Oct 2025 23:30 WIB

Ilustrasi paspor
Ilustrasi 29 Negara Hapus Stempel Paspor Beralih ke Digital, Ini Dampaknya!/Foto: Getty Images/mohd izzuan
Daftar Isi
Jakarta -

Tidak lagi menggunakan stempel fisik, kini warga negara non-Uni Eropa yang ingin bepergian ke negara di kawasan Schengen Eropa perlu menggunakan sistem biometrik otomatis baru yang menggantikan cap paspor tradisional.

Meskipun tidak ada perubahan terkait aturan siapa yang boleh masuk ke Uni Eropa, dan berapa lama mereka boleh tinggal, sistem Masuk/Keluar (EES) akan melacak pergerakan lintas batas di wilayah Schengen yang terdiri dari 29 negara.

Hal ini akan dilakukan dengan mengumpulkan data biometrik pengunjung, sebagaimana yang telah dilakukan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Apa itu EES?

Dilansir dari laman CNN travel, sistem Masuk/Keluar Uni Eropa akan mengumpulkan data biometrik dari negara non-Uni Eropa yang memasuki wilayah Schengen (hampir semua negara Uni Eropa kecuali Siprus dan Irlandia, ditambah Swiss, Islandia, dan Norwegia).

Sebagaimana sidik jari pengunjung yang memasuki AS, sidik jari pelancong ke Uni Eropa akan diambil saat mereka memasuki blok tersebut, dan juga saat mereka meninggalkannya.

Tujuannya yaitu untuk mengurangi kejahatan dan pergerakan lintas batas ilegal. Namun, juga memastikan pengunjung tidak melebihi batas waktu yang diizinkan.

Warga negara pihak ketiga, sebutan bagi warna negara non-Uni Eropa, hanya diizinkan untuk menghabiskan 90 dari setiap 180 hari di blok tersebut.

Dampak menggunakan sistem EES

Sistem ini bekerja dengan sederhana, yaitu hanya dengan memeriksa wajah dan sidik jari terhadap data biometrik yang sudah tercatat.

Informasi paspor meliputi nama lengkap dan tanggal lahir, tanggal dan tempat masuk dan keluar wilayah Schengen juga akan dicatat. Jika ditolak masuk, hal tersebut juga akan dicatat. Bunda mungkin juga akan ditanya di mana akan menginap, dan apakah punya dana untuk membiayai perjalanan.

Namun, pembuatan catatan akan sedikit lebih memakan waktu. Saat pertama kali wisatawan menggunakan sistem ini, mereka akan difoto dan melakukan pemindaian sidik jari, serta direkam data paspornya.

Pos-pos perbatasan di seluruh Schengen telah memasang sejumlah kios swalayan bagi wisatawan untuk mendaftar.

Setelah terdaftar, pada kunjungan berikutnya, foto dan sidik jari akan dibandingkan dengan data yang sudah ada di sistem. Jika memiliki paspor biometrik dan terdapat gerbang elektronik di perbatasan, Bunda seharusnya bisa masuk dengan paspor tersebut.

Dilansir dari laman abc.net.au, pelancong yang menolak memberikan data biometrik akan ditolak masuk ke wilayah negara-negara yang menggunakan EES.

Informasi ini akan disimpan selama tiga tahun, jadi jika rutin bepergian ke wilayah Schengen, informasinya akan terus diperbarui. Namun, jika tidak bepergian dalam tiga tahun ke depan, Bunda perlu mendaftar ulang saat bepergian ke Uni Eropa berikutnya.

29 Negara yang beralih ke sistem EES

Dilansir dari laman detikcom, sebanyak 29 negara di Eropa akan menghapus stempel fisik dan sistem EES mulai diterapkan pada 12 Oktober dan tuntas pada April 2026. Berikut daftar negara yang beralih menggunakan sistem EES:

  1. Austria
  2. Belgia
  3. Bulgaria
  4. Kroasia
  5. Ceko
  6. Denmark
  7. Estonia
  8. Finlandia
  9. Prancis
  10. Jerman
  11. Yunani
  12. Hongaria
  13. Islandia
  14. Italia
  15. Latvia
  16. Liechtenstein
  17. Lituania
  18. Luksemburg
  19. Malta
  20. Belanda
  21. Norwegia
  22. Polandia
  23. Portugal
  24. Rumania
  25. Slowakia
  26. Slovenia
  27. Spanyol
  28. Swedia
  29. Swiss

Nah, itulah penjelasan tentang sistem Masuk/Keluar (EES) yang kini menggantikan stempel fisik paspor dan 29 negara yang menggunakan sistem baru. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda