MOM'S LIFE
7 Cara Menanam dan Merawat Bunga Mawar agar Tidak Cepat Mati
Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 13 Dec 2025 19:10 WIBApakah tanaman mawar Bunda sering mati? Coba ikuti panduan cara menanam dan merawat bunga mawar agar tidak cepat mati.
Keindahan bunga mawar tidak pernah gagal memikat para pencinta tanaman. Warna yang memanjakan mata dan aromanya khas menjadikan mawar sebagai salah satu tanaman hias favorit untuk mempercantik rumah Bunda.
Banyak orang mengira merawat mawar itu sulit, padahal sebenarnya tanaman ini cukup ramah pemula asalkan diberi perhatian pada hal-hal mendasar seperti cahaya, tanah, dan penyiraman. Mawar juga memiliki ratusan varietas yang bisa dipilih sesuai selera, mulai dari yang mini hingga yang memiliki tangkai panjang.
Kelebihan lainnya, mawar dapat tumbuh baik di pot dan area terbatas sehingga cocok untuk hunian modern dengan lahan terbatas. Meski begitu, tetap ada trik dan langkah yang perlu diperhatikan agar mawar tidak cepat layu atau bahkan mati.
Mengutip Popular Mechanics, kunci utama dalam menanam mawar adalah menempatkannya pada lokasi yang tepat. Mawar mendapatkan pertumbuhan terbaik di bawah sinar matahari penuh.
Matahari pagi juga menjadi pilihan terbaik kedua jika Bunda tidak memiliki tempat yang menerima matahari sepanjang hari. Bunda disarankan tidak menanam mawar di area rendah atau dekat genangan air karena bisa memicu akar busuk dan penyakit jamur.
Cara menanam dan merawat bunga mawar
Berikut panduan cara menanam dan merawat mawar di dalam pot agar tetap sehat dan tidak cepat mati.
1. Siapkan pot yang tepat
Langkah pertama dengan memilih pot yang ukurannya memadai. Mawar memiliki akar yang cenderung tumbuh dalam sehingga pot yang besar dan tinggi akan membantu pertumbuhannya lebih optimal.
Para ahli menyarankan untuk tidak memakai pot berdiameter kurang dari 28 cm agar akar dapat berkembang tanpa hambatan. Jenis pot juga berpengaruh.
Pot tanah liat lebih dianjurkan karena lebih lambat menghantarkan panas sehingga suhu media tanam lebih stabil. Jika menggunakan pot plastik, pilih warna terang agar tidak menyerap panas berlebihan.
Pastikan juga pot memiliki lubang drainase yang cukup. Untuk membantu sirkulasi air, letakkan kerikil atau batu sedang di dasar pot sebelum mengisi media tanam.
2. Siapkan media tanam yang sesuai
Media tanam menjadi faktor penting karena menentukan kelembapan dan kesehatan akar. Mawar membutuhkan tanah yang memiliki drainase baik agar akar tidak tergenang.
Bunda bisa menggunakan tanah pot biasa yang dicampur kompos atau bahan organik lain untuk meningkatkan nutrisi tanah. Campuran ideal dapat terdiri dari tiga bagian tanah pot dengan tambahan satu sendok kompos jamur, kompos taman, atau pupuk kompos.
3. Cara menanam mawar
Setelah pot dan media tanam siap, isi pot dengan campuran tanah hingga dua pertiga bagian. Buat lekukan kecil di tengahnya lalu keluarkan bibit mawar dari wadah semai dan letakkan di lekukan tersebut.
Tambahkan sisa tanah hingga pot terisi penuh sambil menekan perlahan di sekitar batang agar tanaman stabil. Tempatkan pot mawar di lokasi yang mendapat setidaknya tujuh jam sinar matahari setiap hari.
Jika Bunda menanam lebih dari satu pot, beri jarak sekitar 60 cm antarpot untuk mencegah kelembapan berlebih dan menjaga sirkulasi udara tetap baik.
4. Cara menyiram mawar agar tidak cepat mati
Setelah menanam, siramlah tanaman secara menyeluruh. Mawar dalam pot perlu dicek setiap hari, terutama pada tanah bagian atas.
Jika sudah terasa kering, saat itulah mawar perlu disiram. Idealnya, penyiraman dilakukan sekitar pukul 10.00 atau 18.00, ketika suhu sedang tinggi dan penguapan cepat terjadi.
Hindari membasahi daun karena dapat memicu penyakit seperti embun tepung dan jamur. Jika memungkinkan, gunakan sistem irigasi tetes agar air langsung diarahkan ke akar dan bukan ke daun.
5. Pemberian pupuk
Mawar dikenal sebagai tanaman yang harus terus ternutrisi. Jika ditanam di pot, kebutuhan nutrisinya bahkan lebih tinggi dibanding saat ditanam langsung di tanah kebun.
Gunakan pupuk khusus mawar untuk memastikan tanaman mendapat nutrisi lengkap. Beberapa pupuk bahkan mengandung bahan tambahan untuk mencegah jamur dan hama.
Untuk mendukung kesehatan daun, Bunda juga bisa menaburkan satu sendok makan garam epsom di sekitar pangkal tanaman. Kandungan magnesium pada garam ini membantu meningkatkan kehijauan daun dan memperkuat pertumbuhan.
6. Pindahkan mawar ke pot lain setiap 2 sampai 3 tahun sekali
Seiring bergulirnya waktu, nutrisi tanah akan berkurang dan mineral dari pupuk bisa menumpuk sehingga kurang baik untuk tanaman. Oleh karena itu, repotting atau memindahkan mawar ke media tanam baru perlu dilakukan setiap dua hingga tiga tahun sekali.
Penggantian tanah ini membantu menjaga kesehatan akar dan mencegah kerusakan yang mungkin terjadi akibat tanah yang sudah jenuh.
7. Hindari suhu yang ekstrem
Mawar cukup sensitif terhadap suhu. Jika suhu terlalu panas, pindahkan pot ke tempat yang lebih teduh namun tetap mendapat cahaya.
Sebaliknya, ketika cuaca sangat dingin, mawar perlu dipindahkan ke tempat terlindung agar akarnya tidak membeku. Jika tersedia ruang dengan jendela yang terang, Bunda bisa memindahkan mawar ke dalam rumah untuk sementara waktu.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Bunda bisa menanam dan merawat mawar agar tumbuh subur serta mekar lebih lama.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)Simak video di bawah ini, Bun:
Hati-Hati, Bun! 5 Tanaman Ini Mudah Stres saat Dipindahkan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
13 Tanaman Hias Viral yang Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah
10 Tren Tanaman Hias 2025, Sudah Ada di Rumah Bun?
15 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan dan Rezeki di 2025
5 Tanaman Hias Tahan Panas & Mudah Dirawat, Bikin Rumah Bunda Makin Cantik
TERPOPULER
Momen Oki Setiana Dewi Umrah Berdua Saja dengan Sang Putra Ibrahim
Jarang Tersorot, Intip 5 Potret Anara Putra Ardina Rasti dan Arie Dwi Andhika
Waspada Bun, Ini Risiko Gangguan Kesehatan yang Sering Terjadi Pasca Melahirkan
Inspiratif! 5 Potret Ashanty Sukses Menyelesaikan Ujian Kelayakan S3
Makanan Italia Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO Pertama di Dunia
REKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Merek Baju Natal untuk Ibu Hamil agar Tampil Modis dan Feminin
Melly FebridaTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Oki Setiana Dewi Umrah Berdua Saja dengan Sang Putra Ibrahim
Waspada Bun, Ini Risiko Gangguan Kesehatan yang Sering Terjadi Pasca Melahirkan
Jarang Tersorot, Intip 5 Potret Anara Putra Ardina Rasti dan Arie Dwi Andhika
Makanan Italia Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO Pertama di Dunia
Inspiratif! 5 Potret Ashanty Sukses Menyelesaikan Ujian Kelayakan S3
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dituding Kecentilan ke Ari Lasso, Ade Tya Ngaku Diancam oleh Dearly Djoshua
-
Beautynesia
Sering Disepelekan, Ketahui 7 Dampak Kebiasaan Minum Sambil Berdiri untuk Kesehatan
-
Female Daily
4 Rekomendasi Italian Restaurant untuk Year End atau Christmas Dinner Bersama Bestie
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Pacar yang Temani Scott McTominay di Napoli, Dijuluki 'Queen of Italy'
-
Mommies Daily
Terpopuler: Lipstik Merah Brand Lokal hingga Kafe dengan Meeting Room di Jabodetabek