Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Sayuran yang Tumbuh Subur Selama Musim Hujan

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 09 Dec 2025 23:00 WIB

Close-up of green chilies on chili plant after rain
Ilustrasi sayuran yang tumbuh subur selama musim hujan/ Foto: Getty Images/Sarawut Butharakanha
Daftar Isi

Mencari tanaman sayuran yang tetap tumbuh subur selama musim hujan, Bunda? Berikut ragam sayuran yang tumbuh subur selama musim hujan.

Langit mendung sepanjang hari dan intensitas hujan yang tinggi kerap membuat suasana terasa lembap dan dingin. Beberapa tanaman mungkin menjadi layu karena curah hujan yang intens. Meski begitu, ada beberapa jenis tanaman sayuran yang memang menyukai kelembapan tinggi.

Dalam dunia pertanian, musim hujan sering disebut sebagai waktu yang tepat untuk memulai penanaman baru. Pasalnya, suhu yang cenderung lebih rendah dan udara lembap mendukung pertumbuhan akar menjadi lebih kuat dan sehat.

Tak heran, banyak petani memilih melakukan pembibitan pada periode ini karena peluang tanaman untuk tumbuh dengan baik meningkat secara alami. Akan tetapi, tidak semua tanaman cocok bertahan di tengah curah hujan yang tinggi.

Air berlebih dapat memicu tanaman cepat busuk, mematikan akar, dan buah lebih rentan rusak. Untuk itu, penting mengetahui tanaman sayuran apa saja yang justru berkembang optimal selama musim hujan.

Sayuran yang tumbuh subur selama musim hujan

Mengutip Pinkvilla, simak deretan tanaman sayuran yang dikenal tumbuh subur saat musim hujan.

1. Terong

Terong dikenal sebagai tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah cukup untuk berkembang. Bila ditanam pada periode transisi musim, seperti Juli atau Agustus, tanaman ini akan mulai berbuah saat musim hujan datang.

Kondisi tersebut membuat masa panennya lebih cepat karena kebutuhan airnya terpenuhi secara alami. Kelembapan yang tinggi juga membantu tanaman terong menghasilkan buah yang lebih besar dan segar. 

Meski demikian, pastikan tanah tidak terlalu becek agar akar tak mudah busuk. Dengan perawatan yang tepat, terong dapat menjadi salah satu tanaman paling produktif selama musim hujan.

2. Timun

Timun termasuk tanaman yang menyukai asupan air melimpah serta cahaya matahari yang cukup. Tanaman ini biasanya siap panen pada akhir tahun atau menjelang awal tahun berikutnya.

Menariknya, timun tidak membutuhkan lahan yang luas karena dapat tumbuh dengan cara merambat ke atas. Kelembapan udara selama musim hujan membuat tanaman timun tumbuh lebih cepat dan menghasilkan buah yang lebih segar.

Selama tidak tergenang air, timun bisa menjadi pilihan ideal bagi Bunda yang ingin berkebun meski curah hujan sedang tinggi-tingginya.

3. Cabai

Cabai dikenal sebagai tanaman yang responsif terhadap air hujan karena kandungan nitrogen alami pada air tersebut mampu menggantikan pupuk. Hal ini membuat cabai tumbuh lebih cepat dan kuat pada musim hujan dibandingkan musim kemarau.

Kandungan nitrogen dari hujan membantu daun menjadi hijau dan segar. Meski demikian, cabai cukup rentan terhadap pembusukan jika tanah terlalu lembap.

Untuk mengatasinya, penting menjaga keseimbangan pH tanah serta membuat bedengan yang agak tinggi agar air tidak menggenang. Dengan teknik yang tepat, cabai justru dapat menghasilkan panen melimpah selama musim hujan.

4. Buncis

Buncis merupakan tanaman sayuran yang fleksibel dan mampu tumbuh sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun hujan. Namun pada musim hujan pertumbuhan buncis cenderung lebih cepat sehingga masa panennya semakin sering.

Dalam satu periode, buncis bisa dipanen hingga 20 sampai 25 kali. Selain itu, buncis tidak memerlukan perawatan rumit selama tanah memiliki drainase yang baik. Kelembapan udara yang tinggi membantu tanaman ini tumbuh lebih cepat dan menghasilkan polong gemuk serta renyah.

5. Lobak

Lobak termasuk tanaman umbi yang sangat bergantung pada suplai air agar dapat berkembang optimal. Itulah sebabnya musim hujan menjadi waktu terbaik untuk menanamnya.

Tanaman ini biasanya ditanam pada bulan Agustus hingga Januari karena pada periode tersebut hujan turun lebih sering. Air hujan membantu lobak membesar dengan sempurna serta menjaga teksturnya tetap segar.

Pastikan tanah tidak terlalu becek agar umbi tidak membusuk. Bila dirawat dengan benar, lobak bisa menjadi tanaman yang sangat produktif selama musim hujan.

Cara merawat tanaman saat musim hujan

Berikut cara merawat tanaman saat musim hujan.

1. Pengairan

Saat musim hujan, perhatikan kondisi tanah sebelum menyiram tanaman. Jika tanah sudah basah, hindari menambah air karena dapat menyebabkan akar cepat rusak.

Selain itu, menyiram tanaman setelah matahari terbenam tidak disarankan karena air tak menguap dan justru menimbulkan kelembapan berlebih.

2. Perhatikan hama

Ulat dan cacing sering kali lebih aktif saat musim hujan. Meski cacing bermanfaat untuk menggemburkan tanah, jumlah yang terlalu banyak justru dapat mengganggu tanaman. Lakukan pengecekan rutin agar hama dapat diatasi sedini mungkin.

3. Nutrisi

Memberikan pupuk pagi hari menjadi langkah terbaik agar tanaman dapat menyerap nutrisi sebelum hujan turun. Untuk mencegah penyakit jamur, berikan pestisida atau antijamur secara berkala, minimal seminggu sekali.

4. Perawatan

Memangkas tanaman sebelum musim hujan akan membantu pertumbuhan tunas baru. Dengan ruang yang cukup, tanaman dapat berkembang lebih kuat dan sehat meski terkena hujan terus-menerus.

Bunda bisa memilih tanaman sayuran yang cocok ditanam selama musim hujan sesuai dengan lahan di rumah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda