MOM'S LIFE
7 Tanda Karyawan Jadi Korban Quiet Firing, Sengaja 'Dibikin' Resign
Arina Yulistara | HaiBunda
Senin, 15 Dec 2025 19:20 WIBApa Bunda menjadi korban quiet firing di kantor? Mungkin perlu memahami tanda-tanda karyawan menjadi korban quiet firing.
Banyak isu PHK terjadi di 2025. Namun beberapa di antaranya tidak dilakukan secara langsung.
Salah satu praktik yang belakangan ramai diperbincangkan adalah quiet firing, sebuah strategi pemecatan tidak langsung yang dilakukan secara halus dan bertahap. Dibanding memberhentikan karyawan secara terbuka, perusahaan justru menciptakan kondisi yang membuat karyawan merasa tidak nyaman hingga memilih mengundurkan diri atas kemauan sendiri.
Praktik ini tentu menimbulkan dampak besar bagi pekerja, baik secara psikologis maupun profesional. Karyawan yang menjadi sasaran quiet firing kerap merasa tidak dihargai, kehilangan kepercayaan diri, hingga mempertanyakan kompetensi mereka di tempat kerja.
Masalah yang terjadi bukan semata-mata pada kinerja, melainkan strategi manajemen yang sengaja diterapkan. Lantas, apa sebenarnya quiet firing dan bagaimana tanda-tandanya di lingkungan kerja?
Mari pahami tanda karyawan menjadi korban quiet firing, Bunda.
Apa itu quiet firing?
Mengutip Washington Post, quiet firing adalah praktik pemecatan karyawan secara diam-diam melalui perlakuan tertentu dari atasan atau manajemen. Tujuannya agar perusahaan tidak perlu menanggung kewajiban formal, seperti pesangon atau kompensasi lain yang seharusnya diterima karyawan jika diberhentikan secara resmi.
Cara yang digunakan pun beragam, mulai dari menciptakan lingkungan kerja tidak sehat, mengabaikan kontribusi karyawan, hingga menghentikan peluang berkembang. Perlakuan ini dilakukan secara perlahan sehingga karyawan merasa frustrasi, tidak betah, dan akhirnya memilih untuk resign.
Quiet firing juga sering disebut sebagai pendekatan manajemen kinerja yang pasif-agresif. Atasan tidak menyampaikan pemecatan secara langsung, tapi mendorong karyawan resign dengan cara mengabaikan hingga membatasi sumber daya.
Berikut beberapa tanda yang dapat mengindikasikan seorang karyawan sedang menjadi target quiet firing di kantor dikutip dari berbagai sumber.
1. Jarang dapat feedback dari atasan
Kurangnya umpan balik bisa menjadi sinyal awal. Atasan yang tidak lagi memberikan arahan, evaluasi, atau masukan terhadap kinerja karyawan sering kali menandakan bahwa pembinaan dianggap tidak lagi penting. Karyawan dibiarkan 'tersesat' tanpa kejelasan arah kerja.
2. Proyek penting mendadak diberhentikan
Jika sebelumnya karyawan terlibat aktif dalam berbagai proyek, namun kini tugas-tugas strategis dihentikan atau dialihkan ke orang lain. Hal ini patut dicurigai.
Sementara rekan kerja lain mendapat tantangan baru. Korban yang menjadi target quiet firing justru stagnan pada pekerjaan yang itu-itu saja.
3. Atasan sering ingkar janji
Atasan kerap memberikan janji terkait evaluasi kinerja, kenaikan gaji, atau peluang baru, namun tidak pernah terealisasi. Pertemuan penting sering dibatalkan atau dijadwal ulang tanpa kejelasan, seolah-olah harapan sengaja digantung.
4. Beban birokrasi tiba-tiba menjadi berlebihan
Proses kerja yang sebelumnya sederhana mendadak menjadi rumit. Atasan menambahkan lapisan persetujuan, aturan baru, atau prosedur yang tidak perlu. Hal ini membuat Bunda menghabiskan banyak waktu untuk urusan administratif hingga pekerjaan utama terbengkalai.
5. Penugasan kerja yang tidak menyenangkan
Karyawan terus-menerus diberi tugas membosankan, tidak bermakna, atau pekerjaan yang dihindari oleh orang lain. Penugasan seperti ini dilakukan berulang dengan harapan karyawan merasa jenuh dan memilih pergi.
6. Permintaan kenaikan gaji selalu ditolak
Penolakan kenaikan gaji atau negosiasi ulang kompensasi juga menjadi tanda umum quiet firing. Ketika manajemen sengaja menahan kompensasi, hal tersebut bisa menjadi strategi agar karyawan mencari peluang kerja lain yang lebih menjanjikan.
7. Karier mandek
Salah satu ciri paling jelas menjadi korban quiet firing adalah berhentinya perkembangan karier. Bunda terus dilewati dalam promosi atau kesempatan berkembang, tanpa penjelasan yang transparan. Tidak ada panduan jelas mengenai apa yang harus dicapai untuk naik ke level berikutnya.
Cara menghadapi situasi quiet firing
Cara menghadapi quiet firing memang tidak mudah, namun ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyikapinya secara profesional dikutip dari berbagai sumber. Pertama, cobalah berbicara langsung dengan atasan.
Sampaikan kondisi yang dirasakan dan minta kejelasan terkait ekspektasi serta peluang perbaikan. Komunikasi terbuka dapat menjadi langkah awal untuk memperbaiki situasi.
Kemudian mintalah dukungan dari rekan kerja terpercaya. Mereka dapat menjadi saksi kinerja dan membantu memfasilitasi diskusi dengan atasan atau manajemen, terutama jika mengenal kontribusi Bunda dengan baik.
Terakhir, tetap jaga profesionalisme dengan menyelesaikan tugas sebaik mungkin. Disiplin, tepat waktu, dan konsisten menunjukkan kualitas kerja tetap penting, baik untuk mempertahankan posisi maupun sebagai bekal jika harus mencari peluang baru.
Untuk itu, penting mengenali tanda-tanda quiet firing sejak dini agar bisa membantu Bunda mengambil keputusan yang lebih bijak saat mengalaminya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)Simak video di bawah ini, Bun:
Meski Banyak Pelamar Kerja, Ini 5 Penyebab HRD Susah Cari Pegawai
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
3 Langkah yang Harus Diperhatikan Sebelum Resign, Yakinkan Diri Bun
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
5 Tips yang Perlu Dipertimbangkan Wanita Karier Sebelum Berencana Resign
TERPOPULER
5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes
Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel
5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025
Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan
Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil usai 29 Th Nikah, Sidang Pertama Digelar Desember
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
100 Kata-kata tentang Rindu yang Penuh Makna & Menyentuh Hati
5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes
4 Webtoon Korea Terpopuler yang Siap Jadi Drama di 2026
Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan
5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Diterpa Isu Cerai, Dude Harlino Tanggapi dengan Santai
-
Beautynesia
Bukan Manja, Ini 9 Ciri Kepribadian Anak Bungsu yang Nggak Banyak Diketahui
-
Female Daily
Rilis Enam Shades yang Cantik, Intip Blush Terbaru dari MOP Beauty!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
-
Mommies Daily
Untuk Para Ibu yang Merasa Tidak Cukup Baik, Tulisan Ini untuk Kalian