Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kecerdasan Anak Nggak Cuma Kecerdasan Logika Matematika Lho

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 04 Aug 2017 09:56 WIB

Kecerdasan yang dimiliki anak nggak sekadar logika dan matematika aja lho, Bun.
Ilustrasi anak belajar/ Foto: Hassan/detikcom
Jakarta - Bicara soal kecerdasan anak, hal yang bisa jadi pertama muncul di pikiran kita adalah kecerdasan logika dan matematika. Padahal, Bun ada kecerdasan lain yang nggak kalah penting.

Psikolog anak Dr Rose Mini M.Psi atau Bunda Romi bilang, dulu kecerdasan sering dikaitkan sama IQ dan kemampuan skolastik yaitu membaca, menulis, dan berhitung. Padahal, diungkapkan Howard Gardner, ada yang namanya kecerdasan majemuk atau multiple intelligence.

Kecerdasan majemuk terdiri dari kecerdasan musikal, kinestetik, logika matematika, visual spasial, intrapersonal, interpersonal, linguistik, dan naturalis. Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan musik, mengerti dan memahami musik, menyanyi, dan sebagainya.

"Kalau kinestetik, kemampuan memakai kecekatan tubuh untuk mengatasi masalah, menghasilkan suatu produk. Jadi kalau orang tua bingung anaknya nggak bisa diam, memang anak harus bergerak terus," kata Bunda Romi di Parenting Class 'Stimulasi Multiple Intelligent pada Batita' bersama Klink dr Tiwi dan Merries di Casa Grande, Kasablanka, Jakarta, baru-baru ini.

Nah, kecerdasan logika matematika nih kata Bunda Romi yang biasanya disenangi sama Bunda dan Ayah. Pada anak usia batita (di bawah usia tiga tahun), perkembangan kognitifnya masih konkret operasional. Jadi, kalau Bunda mau ngajari anak logika matematika , bukan satu tambah satu sama dengan dua ya.

Tapi, coba ajak melihat banyakan mana orang yang duduk di sini dan di sana. Terus, ajak dia mengurutkan mainan dari yang besar ke kecil misalnya. Kalau anak dipaksa punya kecerdasan logika matematika dengan berhitung padahal dia belum siap, kata Bunda Romi di suatu titik, anak bisa kolaps lho. Duh, jangan sampai ya, Bun.

Ada lagi kecerdasan visual spasial yaitu kemampuan membayangkan suatu hasil akhir dan kemampuan dia dalam berimajinasi. Selanjutnya nih, kecerdasan intrapersonal yang berkaitan sama kemampuan s anak menganalisa diri sendiri. Kecerdasan ini bisa bikin anak tahu apa yang dia suka dan nggak suka.

Lalu, kecerdasan interpesonal. Ini kemampuan bekerja sama, berempati, dan memahami orang lain. Kemudian, ada kecerdasan linguistik yang terkait kemampuan berbahasa anak dan kecerdasan naturalis. Bunda Romi bilang, kecerdasan naturalis adalah kemampuan belajar soal flora dan fauna.

"Untuk stimulasi kecerdasan linguistik, kalau ngomong sama bayi, muka kita jangan lempeng aja ya. Nah, kalau kecerdasan naturalis bisa dengan anak dibolehkan punya hewan peliharaan," kata Bunda Romi.

"Kecerdasan sudah ada pada setiap anak. Tapi, apakah akan keluar jadi potensi yang menonjol di kehidupan, itu tergantung stimulasi. Tugas kita, orang tua, membuat yang jadi potensi dalam diri anak keluar dalam kehidupan," pungkasnya. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda