HaiBunda

PARENTING

Ketika Kakak Menjadi Tolok Ukur Bagi sang Adik

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 14 Aug 2017 10:43 WIB
Ilustrasi kakak dijadikan tolok ukur adik/ Foto: Hasan/ detikcom
Jakarta - Beberapa keluarga menjadikan anak tertuanya sebagai tolok ukur bagi adik-adiknya. Preatasi kakak selalu dijadikan contoh bagi adik-adiknya.

Tapi kadang si adik protes kenapa kakak mulu yang dipuji-puji. Nah, di balik protes-protes intuisi, sebenarnya boleh nggak sih menjadikan kakak sebagai tolok ukur bagi sang adik?

Menurut psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi MPSi, menjadikan kakak sebagai tolok ukur sang adik itu nggak dibenarkan. Ketika adik dipaksa untuk sama levelnya dengan kakak, belum tentu kecerdasan adik itu sama dengan kakaknya lho. Pada dasarnya kan, anak itu semuanya cerdas ya, Bun, hanya saja di bidang-bidang tertentu.


"Jika kakak dijadikan pembanding, pada akhirnya nanti adik malah 'berlomba' dengan kakak untuk menjadi yang terbaik. Padahal, anak kan seharusnya berlomba untuk dirinya sendiri bukan untuk orang lain. Karena dirinya sendirilah yang kadang menghambatnya untuk mencapai target," ujar Ratih kepada HaiBunda.

Baca juga: Anak Kembar Nggak Harus Selalu Dibelikan Barang yang Sama Lho

Lebih parah lagi, jika adik merasa terintimidasi karena merasa ditekan untuk bisa sama baiknya dengan kakak. Hal itu bisa memengaruhi kondisi mental sang adik, lho. Adik bisa aja mogok belajar atau nggak mau sekolah. Malah kita sendiri yang repot, Bun.

Jadi Bun, sebaiknya kakak maupun adik ini jangan disamakan. Bahwa kakak dan adik punya kemampuan masing-masing. Satu sama lain tidak bisa dipaksa untuk punya prestasi yang sama.

Nah, kita sebagai orang tua, sebaiknya mengarahkan mereka untuk terbiasa menentukan target dalam hidupnya. Target itu disesuaikan dengan kemampuan diri sendiri juga, jadi jangan menjadikan prestasi orang lain sebagai pertimbangan tanpa melihat kapasitas diri.

Jadi targetnya jangan susah-susah, misalnya anak kita suruh tekuni apa yang menjadi minatnya. Kalau anak sudah biasa menentukan target, kita sebagai orang tua nanti akhirnya mengetahui seberapa besar kemampuan anak. Kita juga nantinya akan lebih manusiawi dalam menilai anak.

Baca juga: Adik Sering Ingin Pakai Barang Punya Kakaknya? Bisa Jadi Ini Sebabnya (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK