Jakarta -
Saat tinggal di luar negeri, nggak bisa dipungkiri lagi kalau
bahasa setempat memang akan menjadi bahasa yang digunakan anak-anak sehari-hari ya, Bun. Eits, tapi jangan lupa, Bun. Penting juga lho buat kita tetap mengajarkan anak bahasa ibu.
Salah satu yang melakukan ini adalah dr Nikolas Wanahita MD atau biasa dipanggil dr Niko, yang udah 4 tahun tinggal di Singapura bersama keluarga. Dalam keseharian, dr Niko bilang dia selalu menerapkan pentingnya mother tongue untuk kedua anaknya.
"Sejak lahir saya hanya menggunakan
Bahasa Indonesia di rumah, karena istri saya juga orang Indonesia," kata dr Niko waktu ngobrol sama HaiBunda.
Menurut dr Niko, penting banget buat anak-anaknya mengingat bahasa ibu mereka, Bahasa Indonesia. Kalau soal Bahasa Inggris, kata dr Niko anak-anaknya bakal lebih mudah mempelajari itu kok pas masuk sekolah.
Baca juga: Bahasa Ibu dan Anak-Anak Milenialdr Niko mengaku, sekarang pun ia dan istri lebih sering pakai Bahasa Indonesia untuk komunikasi sama anak-anaknya sehari-hari. Ya, biarpun kadang si anak membalas pakai campuran Bahasa inggris, tapi dr Niko dan istri tetap ngomong sama anak-anaknya pakai Bahasa Indonesia.
"Saya rasa ini sangat penting biar mereka juga tetap bisa komunikasi sama kakek nenek dan saudara-saudara lain yang masih banyak tinggal di Indonesia," kata dr Niko.
Untuk mengenalkan
Bahasa Indonesia ke anak-anak, dr Niko sama istri juga memanfaatkan musik. Jadi, dr Niko sering nih muterin lagu pop klasik Indonesia.
Soal bahasa ibu yang diajarkan ke si kecil, terapis wicara dari RS Harapan Kita dan Rumah Terapi, Rita Rahmawati, Amd. TW, S.Pd. bilang baiknya orang tua memang mengajari anak bahasa ibu lebih dulu. Dengan begitu, anak akan kenal dari mana dia berasal dan bahasa apa yang dia pakai. Hmm, terus, kapan kita bisa ajarkan anak bahasa yang lain?
"Kalau anak itu udah menguasai satu bahasa, baik secara reseptif atau ekspresif, artinya dia udah mulai mampu berkomunikasi dengan baik ke lawan bicaranya," ujar Rita dalam wawancara dengan detikHealth.
(rdn)