7 Cara Mengajarkan Bahasa pada Anak, Salah Satunya Amati Gerakan Tangan Anak

Asian mother and daughter doing homework at home. The school has been closed during coronavirus outbreak and the classes have moved to e-learning platform.

Ilustrasi Cara Mengajarkan Bahasa pada Anak/Foto: iStock

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting sehingga harus diajarkan kepada Si Kecil. Setiap tahap perkembangan sangat penting dan berpengaruh pada penguasaan bahasa mereka.

Bayi sendiri sudah mulai memperoleh informasi mengenai bahasa sejak lahir. Mereka pun mengembangkan pengetahuan mereka melalui bahasa lisan, membaca, dan menulis saat mereka tumbuh besar.

Meski begitu, anak tidak bisa mempelajari bahasa seorang diri. Bunda dan Ayah perlu mengajarkan dan mendampingi mereka agar pembelajaran bahasa anak jauh lebih maksimal.

Cara mengajarkan bahasa pada anak

Menurut dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengajarkan bahasa pada anak. Berikut ini deretannya:

1. Mengamati gerakan tangan anak

Dokter Dian mengatakan anak usia satu tahun biasanya belum banyak memiliki kosa kata, Bunda. Karena itu, Bunda bisa mengamati gerakan tangan sebagai tanda cara mereka untuk berkomunikasi.

"Anak usia 1 tahun biasanya belum banyak memiliki kosakata, namun sudah paham akan banyak hal. Si Kecil akan berusaha berkomunikasi melalui gerakan tangannya," katanya pada HaiBunda, belum lama ini.

"Apabila Si Kecil melambai, maka kita sebaiknya berucap"da-dah", dan bila ia menunjuk sesuatu, kita sebut, "oh adek mau minum ya?". Hal ini membuat si anak terhubung dengan kita dan melatih kosakatanya," sambungnya.

2. Gunakan kata-kata sesungguhnya

Anak sering menyebutkan benda dengan bahasanya sendiri. Sebagai orang tua, Bunda baiknya secara konsisten memperkenalkan kata yang benar agar Si Kecil semakin pintar.

"Si Kecil seringkali menyebut benda dengan bahasanya sendiri, semisal menyebut bola dengan baba, mobil dengan obi, dan lain-lain," papar dr. Dian.

"Kita sebagai orangtua sebaiknya tidak mengikuti sebutan tersebut, namun tetap dengan konsisten memperkenalkan kata yang benar agar Si Kecil juga semakin pintar menyebut benda," tambahnya.

3. Membaca buku sewaktu-waktu

Membacakan anak buku bisa menjadi salah satu cara efektif mengajarkan bahasa pada anak. Saat membaca, Bunda bisa memperkenalkan nama karakter, warna, hingga ekspresi karakter dalam buku.

"Seringkali orangtua merasa bahwa kegiatan membaca hanya saat hendak tidur. Tentu saja membaca dapat dilakukan kapan saja. Sembari membaca, perkenalkan nama karakter, warna di buku, maupun ekspresi si karakter untuk menambah kemampuan Bahasa Si Kecil," ujar Dian.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat cara mengajarkan bahasa pada anak yang lainnya, yuk!

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tips ajak ngobrol Si Kecil untuk cegah speech delay berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGAJARKAN BAHASA PADA ANAK

Educational pastime develop creativity skill in kid concept. Asian mother her small daughter lying on warm wooden floor in sunny cozy living room, mom teach girl paint use album and colourful pencils

Ilustrasi Cara Mengajarkan Bahasa pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

4. Ajak bertemu anak lainnya

Dokter Dian menjelaskan meskipun anak belum banyak bicara, anak tetap bisa berbaur dengan anak lainnya. Kegiatan ini bisa memberinya kesempatan untuk mendengarkan, berinteraksi, dan melatih kosakata di ruang sosial.

"Meskipun usia 1 tahun belum banyak bicara, kesempatan untuk berbaur dengan anak lain akan banyak memberikan kesempatan Si Kecil untuk mendengarkan, berinteraksi, dan melatih kosakatanya di ruang sosial. Latih anak untuk mengatakan, “terima kasih” jika diberikan mainan dan mengenal nama teman-temannya," jelasnya.

5. Berikan respon positif

Saat anak mencoba untuk mengatakan sesuatu, ada baiknya Bunda memberikan respon tanpa mengoreksi mereka. Ketika mereka salah mengucapkan sesuatu, beritahu mereka dengan sesuatu sesuatu yang positif.

"Ketika anak mencoba mengatakan sesuatu, berikan respon positif tanpa memberikan kesan sedang mengoreksi. Kadangkala Si Kecil salah mengenali orang lain sebagai orang tuanya, dibanding mengucapkan, "itu bukan mamah Nak", lebih baik mengucapkan, "Tante mau pergi dulu ya Nak, besok Tante akan main lagi sama kita," tutur Dian.

6. Ikuti kemauan anak

Sebagai orang tua, Bunda atau Ayah sebaiknya mengikuti apa yang anak inginkan selama masa pertumbuhannya. Dengan begitu, mereka menjadi lebih tertarik untuk mendengarkan dan belajar.

"Ketika sedang berada di taman dan Si Kecil tampak tertarik dengan kupu-kupu, maka kita sebagai orang tua sebaiknya mengikuti Si Kecil ke arah kupu-kupu dan menjelaskan banyak hal terkait hewan tersebut. Dengan demikian Si Kecil akan lebih tertarik untuk mendengarkan dan belajar," ungkapnya.

7. Jadikan suasana bermain interaktif

Si Kecil kerap kali menyukai nada dalam musik dan senang bernyanyi. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak.

"Hindari memberikan anak nyanyian hanya melalui gadget karena anak tidak akan mempelajari komunikasi yang sifatnya dua arah," ungkap dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali.