HaiBunda

PARENTING

Aneka Kegiatan Montessori untuk Anak 0-3 Tahun

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Selasa, 29 Aug 2017 14:25 WIB
Kegiatan Montessori Foto: Instagram/newmua
Jakarta - Terkadang suka bingung nggak sih, Bun, untuk memberikan stimulasi montessori apa yang tepat untuk anak kita? Hal penting yang perlu kita ingat nih, stimulasi yang diberikan harus sesuai dengan usia dan perkembangan anak ya.

Nah, kalau Bunda ingin memberikan stimulasi dengan pendekatan montessori, Elvina Lim Kusumo, penggagas Indonesia Montessori, punya beberapa ide nih. Yuk, kita coba.

1. Stimulasi Kegiatan Anak Usia 0-6 Bulan


Di usia 0-6 bulan, anak mulai bisa diikutsertakan dalam kegiatan sehari-hari seperti menyiram tanaman, merapikan rumah, dan lainnya. Meskipun si kecil belum banyak berpartisipasi dalam kegiatan ini, namun mereka menyerap segala sesuatu melalui bunyi, suara, penglihatan, gerakan dan aspek lainnya.

Jadi ketika kita mau menyiram tanaman, kita bisa meletakkan anak di dekat kita. Biarkan anak mendengar suara air yang keluar dari selang dan saat air mengenai tanaman. Meski anak belum paham, kita bisa sampaikan bahwa ini adalah kegiatan menyiram tanaman yang bisa membantu tanaman untuk tetap hidup.

Coba juga buat mainan gantung sendiri Bun, mulai berikan si kecil gambar-gambar yang nyata, ya. Mainan gantung ini bisa merangsang penglihatan bayi dan bayi termotivasi untuk meraih mainan-mainan tersebut.

Baca juga: Bisa Dicoba, Aneka Ide Sensory Play untuk Anak

2. Stimulasi Kegiatan Anak Usia 6-12 Bulan

Ada tiga macam kegiatan yang bisa dilakukan, yakni:

a. Object Permanence Box

Kegiatan montessori Foto: Instagram/daniimueler
Bunda bisa membuat object permanence box. Alat ini sangat membantu tumbuh kembang si kecil dalam fase ini karena membantu anak memahami bahwa barang yang hilang dari pandangan masih ada dan akan kembali.

Bayi berusia 7 bulan dan seterusnya menyukai materi ini karena berbagai alasan seperti sangat menyenangkan dan menantang untuk memasukkan bola ke dalam lubang. Bola membuat suara yang memuaskan, dan itu muncul setelah tindakan menghilang singkat. Materi ini mengilhami pengulangan, yang merupakan elemen penting dalam pengembangan konsentrasi anak.

Anak menemukan "objek abadi", merupakan stimulan yang bagus untuk mengatakan bahwa orang dan benda masih ada saat mereka berada di luar pandangan. Dengan kesadaran baru ini muncul kegelisahan baru dalam benak bayi: mereka tahu orang atau benda itu masih ada, tapi mereka tidak tahu kapan mereka akan kembali.

Inilah salah satu contoh bagaimana materi montessori lebih dari sekedar alat sederhana untuk pengajaran, ini adalah bantuan yang ampuh dalam pengembangan diri anak.

Baca juga: Sederet Manfaat Bermain di Luar Rumah Bagi Anak-anak

b. Imbucare Box
Kegiatan montessori Foto: Instagram/nickav25

Dengan alat ini si kecil belajar mengenal berbagai macam bentuk dan mencocokkannya dengan bentuk yang ada supaya objek tersebut dapat masuk kotak. Permainan ini dapat melatih konsentrasi serta motorik halus anak.

c. Alat Musik
Kegiatan montessori Foto: Instagram/newmua
Bisa juga kita kenalkan si kecil dengan beberapa alat bunyi atau alat musik seperti, bell, drum, kerincingan, dan peluit. Bahkan, kita bisa banget lho Bun main musik bareng si kecil.

3. Stimulasi kegiatan 12-24 bulan
Berikan anak-anak banyak kegiatan di luar Bun pada fase usia ini, biarkan mereka berlari-lari di taman, bermain perosotan, dan memanjat.

Perbanyak si kecil dengan mainan-mainan sensory dan art project seperti play dough. mengecat, melipat kertas, dan puzzle yang simpel. Juga berikan si kecil dengan kegiatan praktikal dalam kehidupan nyata seperti, menyendok, memindahkan, menaburkan, mencuci piring dan mainannya.

4. Stimulasi Kegiatan Usia 2-3 Tahun

Mulai ikut sertakan si kecil dalam kegiatan rumah yang lebih besar seperti memasak (https://www.haibunda.com/aktivitas/d-3606684/begini-caranya-agar-anak-bisa-belajar-banyak-hal-dari-memasak), membuat kue atau berkebun. Bermain di taman atau mengunjungi tempat-tempat seperti museum, kebun binatang, perpustakaan, dan teater juga oke lho.

Bahkan pada fase ini kita bisa sekalian melatih anak untuk merawat dirinya sendiri seperti proses toilet training, mandi kemudian mengeringkan dan memakai pakaian, memakai sepatu, serta menyisir rambut sendiri. (aml)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kerap Disebut Mirip, Ini Potret Almira Yudhoyono & Safeea Akhirnya Bertemu

Mom's Life Annisa Karnesyia

Herjunot Ali Kapok Hidup Hedon dan FOMO, Kini Lebih Bijak Kelola Uang

Mom's Life Tim HaiBunda

Amel Anak Sulung Ussy Sulistyawati Kuliah Kedokteran Hewan di IPB, Intip 5 Potret Terbarunya

Mom's Life Amira Salsabila

Kimmy Jayanti dan Suami Gelar Gender Reveal Jelang Persalinan Anak Ketiga, Intip Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Ketahui 3 Jenis Vitamin yang Aman Dikonsumsi Anak Setiap Hari

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Ramzi Perdana Rayakan HUT ke-80 RI Jadi Wakil Bupati, Gaya Istri & Anak Curi Perhatian

Penggunaan Kalkulator Kalendar China untuk Periksa Gender Kehamilan

Kimmy Jayanti dan Suami Gelar Gender Reveal Jelang Persalinan Anak Ketiga, Intip Potretnya

10 Resep Martabak Manis, Pakai Teflon hingga Mini

Herjunot Ali Kapok Hidup Hedon dan FOMO, Kini Lebih Bijak Kelola Uang

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK