Jakarta -
Di Indonesia pemakaian car seat untuk anak masih belum terlalu populer. Padahal dari 72 kecelakaan kecelakaan lalu lintas, sekitar 20 persennya 'mengorbankan' anak-anak.
Serem kan, Bun, makanya segerakan anak kita pakai
car seat saat kita pergi dengan si kecil naik mobil. Namun, nggak sembarang car seat lho bisa dipakai tiap anak. Soalnya beda usia ternyata beda juga jenis car seat-nya.
Nah, komunitas Safe Kids Indonesia yang ditemui pada Pekan Menggendong Sedunia 2017 yang digelar Indonesia Baby Wearers Jabodetabek, di Club Kembang, Kemang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu memberikan gambaran car seat untuk tiap usia nih, Bun. Yuk disimak.
Baca juga:
Komunitas Ini Mengingatkan Hal-hal Sepele Bisa Bahayakan si Kecil1. Rear Facing SeatJenis car seat ini cocok untuk anak usia 0 hingga 2 tahun. Bentuknya yang menghadap ke kursi mobil akan melindungi anak yang masih sangat kecil jika tiba-tiba mobil mengerem mendadak.
2. Forward Facing SeatDengan pertumbuhan anak dari segi usia dan berat badan yang meningkat, jenis car seat ini cocok untuk anak berusia 2 hingga 7 tahun.
3. Booster SeatKetika anak sudah memasuki usia 4 hingga 12 tahun dan mencapai berat kurang lebih 18 kilogram, ada baiknya Bunda mengganti jenis car seat menjadi tipe booster. Pada usia ini anak bisa duduk di kursi penumpang biasa dengan bantuan booster seats.
Jika anak sudah masuk usia 8 tahun dan Bunda rasa anak sudah aman duduk di kursi penumpang biasa, car seat ini sudah tidak diperlukan kok, Bun.
4. Seat BeltIni nggak kalah penting, baik untuk anak maupun dewasa. Seat belt ini harus dipakai semua yang mengendarai mobil. Ketika anak berusia 8 tahun dan dirasa sudah cukup aman tanpa car seat, tetap lindungi
anak dengan seat belt. Orang tuanya juga jangan lupa pakai seat belt ya, Bun.
Pada dasarnya, ini semua untuk keamanan kita sekeluarga, jangan sampai kita meremehkan hal yang menurut kita kecil padahal berefek besar. Wahyu Minarto sebagai praktisi keselamatan sekaligus Founder Safe Kids Indonesia menekankan semuanya harus 'click before you go'. Jadi prinsio ini nggak hanya di mobil lho.
Click Before You Go Whenever You...
1. Travel by car
2. Take a someone on a stroller
3. Ride in a motorbike
4. Fly on a plane
"Kami menekankan, ini bukan meminta semua keluarga harus punya mobil. Tujuan kami mengedukasi siapa pun dapat terkena risiko dan apa saja bahaya yang didapat kalau kita tidak memperhatikan detail dari tiap kendaraan. Karena semua tempat memang mengandung risiko," tutup Wahyu.
Baca juga:
Pernahkah Merasa Bersalah Membiarkan si Kecil Berdiri di Motor? (aml)