parenting
Tips Belajar Matematika Jadi Menyenangkan untuk Anak
Senin, 30 Oct 2017 11:06 WIB
Jakarta -
Matematika seringkali jadi pelajaran yang menakutkan buat anak. Ada deretan angka dan bangunan. Duh, kadang anak melihatnya aja sudah pusing nih.
Eits, tapi bukan berarti kita nggak bisa bikin pelajaran matematika jadi menyenangkan buat anak, Bun. Supaya anak happy saat belajar matematika, bisa dicoba nih tips dari Elvina Lim Kusumo, founder Indonesia Montessori.
1. Percaya dan Positive Thinking ke Anak
Kata wanita yang akrab disapa Vina ini, kita harus percaya dan berpikir positif pada anak kita. Kenapa? Karena hakikatnya semua anak terlahir dengan kecerdasan matematis seperti yang dinyatakan pada hasil observasi Blaise Pascal. Vina bilang, tanpa kita beri tahu, anak akan peka bahwa roda sepeda ada dua, roda pada becak ada tiga dan mobil ada empat.
2. Sabar dan Nggak Memaksa Anak
Ingat Bun, mendidik anak usia dini nggak semudah mengajadi anak SMA atau mahasiswa. Jadi, nggak cuma aspek akademisnya aja yang harus diperhatikan, tapi attitude-nya juga. Vina bilang, kuncinya adalah sabar dan nggak memaksa anak.
"Just follow and listen to them, jangan memaksanya untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka. Nantinya mereka malah jadi 'ogah-ogahan', kita sendiri yang menyesal," tutur Vina.
Baca juga: Yang Perlu Bunda Perhatikan Sebelum Ajarkan Anak Matematika
3. Mulai dari Tahap Awal
Jika Bunda baru mulai mengajarkan matematika pada anak dari umur empat tahun, nggak ada salahnya mengajarkan mereka materi matematika untuk anak umur dua tahun. Justru dari tahap awal lah, anak akan lebih cepat menyerap ketimbang langsung sesuai dengan umurnya. Analoginya simpel, Bun. Seperti belajar bahasa Inggris, kita harus mengenal kosa kata yang paling dasar terlebih dahulu.
4. Kenalkan Anak Konsep Sukses dari Hal Simpel
Konsep sukses dari hal kecil misalnya kita suruh si kecil mengembalikan mainan ke tempatnya, jika ia berhasil mengembalikan maka ia sukses melakukannya. Jangan lupa untuk memberikannya semangat, Bun. Agar ia nggak bermalas-malasan.
Nah, Vina bilang kita nggak perlu iming-iming hadiah ke anak kalau ia bisa mengerjakan soal matematika. Hal ini karena matematika akan terus hadir di mana pun kita berada. Jika kita mengiming-imingi hadiah, malah nanti mengerjakan matematika jadi suatu keharusan bukan sesuatu yang menyenangkan.
5. Praktikkan Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari pada si kecil jangan yang susah-susah, Bun. Misalnya, belajar tentang jam dalam aktivitas harian si kecil dan belajar takaran dengan masak-memasak di dapur.
Baca juga: Mengenal Montessori, Metode Stimulasi untuk Anak Usia Dini
6. Beri Kesempatan Anak Mengulang Pelajaran
Mengulang pelajaran itu penting lho, karena dengan mengulang pelajaran, ilmu yang didapat anak akan terserap dengan baik. Kita sebagai ibu juga harus kreatif dalam mengajari anak, jangan sampai soal yang kita tanyakan pada anak dari hari ke hari tetap sama. Nanti si kecil malah bosan, Bun. (rdn)
Eits, tapi bukan berarti kita nggak bisa bikin pelajaran matematika jadi menyenangkan buat anak, Bun. Supaya anak happy saat belajar matematika, bisa dicoba nih tips dari Elvina Lim Kusumo, founder Indonesia Montessori.
1. Percaya dan Positive Thinking ke Anak
![]() |
Kata wanita yang akrab disapa Vina ini, kita harus percaya dan berpikir positif pada anak kita. Kenapa? Karena hakikatnya semua anak terlahir dengan kecerdasan matematis seperti yang dinyatakan pada hasil observasi Blaise Pascal. Vina bilang, tanpa kita beri tahu, anak akan peka bahwa roda sepeda ada dua, roda pada becak ada tiga dan mobil ada empat.
2. Sabar dan Nggak Memaksa Anak
![]() |
Ingat Bun, mendidik anak usia dini nggak semudah mengajadi anak SMA atau mahasiswa. Jadi, nggak cuma aspek akademisnya aja yang harus diperhatikan, tapi attitude-nya juga. Vina bilang, kuncinya adalah sabar dan nggak memaksa anak.
"Just follow and listen to them, jangan memaksanya untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka. Nantinya mereka malah jadi 'ogah-ogahan', kita sendiri yang menyesal," tutur Vina.
Baca juga: Yang Perlu Bunda Perhatikan Sebelum Ajarkan Anak Matematika
3. Mulai dari Tahap Awal
![]() |
Jika Bunda baru mulai mengajarkan matematika pada anak dari umur empat tahun, nggak ada salahnya mengajarkan mereka materi matematika untuk anak umur dua tahun. Justru dari tahap awal lah, anak akan lebih cepat menyerap ketimbang langsung sesuai dengan umurnya. Analoginya simpel, Bun. Seperti belajar bahasa Inggris, kita harus mengenal kosa kata yang paling dasar terlebih dahulu.
4. Kenalkan Anak Konsep Sukses dari Hal Simpel
![]() |
Konsep sukses dari hal kecil misalnya kita suruh si kecil mengembalikan mainan ke tempatnya, jika ia berhasil mengembalikan maka ia sukses melakukannya. Jangan lupa untuk memberikannya semangat, Bun. Agar ia nggak bermalas-malasan.
Nah, Vina bilang kita nggak perlu iming-iming hadiah ke anak kalau ia bisa mengerjakan soal matematika. Hal ini karena matematika akan terus hadir di mana pun kita berada. Jika kita mengiming-imingi hadiah, malah nanti mengerjakan matematika jadi suatu keharusan bukan sesuatu yang menyenangkan.
5. Praktikkan Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
![]() |
Untuk menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari pada si kecil jangan yang susah-susah, Bun. Misalnya, belajar tentang jam dalam aktivitas harian si kecil dan belajar takaran dengan masak-memasak di dapur.
Baca juga: Mengenal Montessori, Metode Stimulasi untuk Anak Usia Dini
6. Beri Kesempatan Anak Mengulang Pelajaran
![]() |
Mengulang pelajaran itu penting lho, karena dengan mengulang pelajaran, ilmu yang didapat anak akan terserap dengan baik. Kita sebagai ibu juga harus kreatif dalam mengajari anak, jangan sampai soal yang kita tanyakan pada anak dari hari ke hari tetap sama. Nanti si kecil malah bosan, Bun. (rdn)