HaiBunda

PARENTING

Montessori Bisa Bantu Tingkatkan Fokus Anak

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Nov 2017 14:07 WIB
Ilustrasi montessori meningkatkan fokus (Foto: instagram/@arninta)
Jakarta - Montessori merupakan salah satu metode belajar yang bisa diterapkan untuk meningkatkan fokus anak lho, Bun. Apalagi untuk anak-anak yang adala masalah dengan fokus, seperti anak super aktif atau anak hiperaktif.

"Semua metode pendidikan ada kelebihan dan kekurangan. Kelebihan montessori dibanding metode lain adalah pada kegiatannya yang menstimulasi indra. Jadi dari konkret ke abstrak, karena anak di bawah 5 tahun belum bisa belajar abstrak," tutur Rina Jayani, praktisi metode montessori yang juga Ketua Yayasan Bangun Daya Mandiri, dalam rangkaian kegiatan Kiddies Day Out di Pejaten Village, Jakarta Selatan.

Montessori juga memperhatikan lima area yang penting bagi anak, yakni kehidupan sehari-hari, sensorial, bahasa, budaya, dan matematika. Banyak kegiatan dalam montessori yang bisa melatih anak, menstimulasi indra, juga menguatkan motorik halus.




Dalam montessori, mensyaratkan anak mendapat contoh dari orang tua atau oleh gurunya. Jadi nih, misalnya anak diminta untuk memindahkan benda menggunakan sendok dari wadah yang satu ke wadah yang lain, maka orang tua atau guru dulu yang melakukannya, baru kemudian giliran anak.

Nah, di sini fokus anak terasah Bun, untuk memperhatikan contoh yang diberikan. Kalau anak melakukan kesalahan, juga kita nggak boleh buru-buru menyalahkan atau menghentikan aktivitasnya. Setelah itu, kita berikan lagi contoh ke anak, sehingga anak lebih paham cara yang benar untuk melakukannya.

"Untuk montessori melatih fokus karena ada urutannya juga. Pertama ambil alas kerja, lalu nampan, mangkok, sendok, atau aparatus yang lain," jelas Rina.

Apa gunanya alas kerja? Itu untuk memberi tahu bahwa lingkungan alas kerja adalah area anak. Selanjutnya tiap melakukan aktivitas juga nggak sembarangan lho Bun, melainkan gerakannya dari kiri ke kanan. Setelah selesai, dikembalikan dari kanan ke kiri.

"Ini sekaligus untuk membiasakan anak saat belajar membaca dan menulis huruf latin, dari kiri ke kanan," timpal Kepala Sekolah Little Steps, Rita Amaliani, di acara yang sama.



Selain latihannya bertahap dan berurutan, juga harus dilakukan dengan tenang dan tanpa banyak suara. "Maka itu bisa latih fokus dan konsentrasi," sambung Rita.

Filosofi setelah selesai memindahkan barang ke mangkok kemudian mengembalikannya lagi adalah agar anak berkegiatan dengan rapi. Setelah selesai berkegiatan dirapikan, sehingga bisa digunakan lagi di kemudian hari atau bisa digunakan oleh teman yang lain.

"Jadi memang mengajarkan anak untuk melakukan sesuatu itu sampai selesai," tambah Rina.

(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bikin Terkejut, Komentar Ratu Elizabeth saat Pangeran William Lahir

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

3 Resep Coto Makassar Kuah Kental Gurih, Simpel dan Mudah Dibuat

Mom's Life Amira Salsabila

10 Jenis Tanaman yang Disukai Ular, Cek Apakah Ada di Rumah?

Mom's Life Nadhifa Fitrina

8 Perilaku Ini Jadi Bukti Kamu Lebih Pintar dari Orang Lain Menurut Psikolog

Mom's Life Natasha Ardiah

Christmas Play-Experience Hadirkan Koleksi Mainan di Bandara Soetta Selama Libur Nataru

Parenting Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Atas Tempat Tidur Menurut Feng Shui

Teuku Ryan Pulang ke Aceh, Ungkap Realita di Lapangan Jauh Lebih Sulit dari yang Dibayangkan

Christmas Play-Experience Hadirkan Koleksi Mainan di Bandara Soetta Selama Libur Nataru

3 Resep Coto Makassar Kuah Kental Gurih, Simpel dan Mudah Dibuat

5 Cara agar Anak Lebih Bahagia saat Libur Sekolah, Maksimalkan Peran Orang Tua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK