HaiBunda

PARENTING

Ya Ampun Nak, Kok Kamu Berkata Kasar Sih...

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 05 Nov 2017 16:32 WIB
Ilustrasi anak berkata kasar/ Foto: thinkstock
Jakarta - Demi anak punya perbendaharaan kata-kata yang baik dan bersikap baik, kita kendalikan emosi kita sebaik-baiknya agar nggak 'meledak' di hadapannya. Karena kalau meledak, kita bisa berkata kasar dan akhirnya ditiru anak.

Tapi realita sering kali nggak seindah ekspektasi. Soalnya nih, kadang anak mendapatkan kata-kata itu dari teman atau lingkungannya. Belum lama ini seorang bunda bercerita pada saya, sewaktu dia dan keluarganya pergi ke suatu tempat, bertemu anak-anak balita yang berdebat dengan orang tuanya.

Ternyata anak bunda tersebut mengingat dengan baik peristiwa itu, dan suatu kali mengucapkan kata-kata kasar dan kalimat kasar yang sama persis dengan balita tak dikenal tersebut. Duh, kaget dong.


Kejadian tersebut membuat kita berpikir, kenapa anak-anak sekarang begitu berani? Apa karena orang tuanya tak pernah memberitahu anaknya, atau karena anak terlalu dimanja, dipenuhi semua keinginannya?


Jodie Lynn, ahli parenting, menjelaskan anak-anak 'zaman now' sepertinya lebih condong ke verbal. Ini bisa saja karena sudah lebih banyak paparan di usia dini. Sebagian besar sudah masuk preschool atau playgroup, dan di situlah anak-anak didorong untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok untuk berbagi pemikiran mereka.

Apalagi anak-anak yang sudah mengenal berbagai jenis perangkat digital, yang dalam banyak kasus memberikan kepuasan instan. Ini yang membuat anak-anak berpikir tak masalah mengungkapkan perasaan, meskipun caranya tidak sopan.

Tapi pada usia ini, menurut Jodie, kebanyakan anak-anak belum tahu kapan harus mengomentari sesuatu dan bagaimana melakukannya. Selain itu, banyak orang tua yang khawatir menyuruh anak mereka untuk diam di depan umum karena takut anaknya tantrum.

Juga, banyak orang tua yang mungkin masih muda dan ingin menghindari konfrontasi. Nah, bisa juga orang tua tersebut tidak memiliki keterampilan mengasuh anak untuk mengubah situasi dan menanganinya dengan cara yang tepat.

"Namun, ingatlah anak kecil seperti burung beo kecil dan cukup banyak mengulangi hal-hal yang mereka dengar atau baru saja didengar, baik di rumah, di TV, di film, dari orang lain," tulis Jodie seperti dilansir Stltoday.



Bahkan ketika orang tua berpikir anak-anak tidak memperhatikan, kenyataannya anak-anak sangat menyadari nada suara atau mood yang terjadi di sekitar mereka, bahkan jika kita hanya berbicara di telepon.

Ilustrasi anak berkata kasar/ Foto: Thinkstock


Kenapa Anak Berkata Kasar?

James Lehman, yang mendedikasikan hidupnya untuk mengatasi masalah perilaku anak-anak mengatakan anak-anak sering berkata kasar untuk menyerang orang tua sehingga mereka bisa mengendalikan orang tuanya. Anak-anak tak peduli dengan konsekuensinya.

"Saya percaya anak-anak dan remaja melakukannya karena mereka tidak tahu bagaimana mengekspresikan emosi dengan tepat. Mereka belajar banyak dari melihat anak-anak dan orang lain di sekitar mereka," kata Lehman.

Lantas bagaimana apabila orang tua langsung bereaksi dengan kata kasar tersebut? "Jika anak mendapat reaksi, itu akan sering memperkuat tingkah lakunya, karena dia tahu dia sudah mengenal Anda," terang Lehman.

"Jika Anda mengancam anak Anda dengan mengatakan, 'Jangan lakukan itu terhadap saya atau Anda akan dihukum,' itu hanya akan membuatnya lebih sering melakukannya," imbuhnya.

Menurutnya, anak-anak umumnya berkata kasar dalam dua cara. Pertama, berkomentar sarkastik saat merasa berada di bawah tekanan. Kedua, sebagai cara untuk mengelola perasaan marah dengan aman.

"Cara yang sangat ampuh untuk menanggapi sarkasme adalah dengan hanya mengatakan, 'Jangan bicara kepada saya seperti itu, saya tidak menyukainya,' lalu berbalik dan pergi," katanya seperti dilansir empoweringparents

Dengan begitu, menurut Lehman, kita telah mengambil semua kekuatan dari ruangan. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Wajah Sendu Jerry Yan saat Kunjungi Makam Barbie Hsu Lawan Mainnya di Meteor Garden

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK