Jakarta -
Meskipun belum bisa bicara, terkadang si kecil sudah bersuara dan merespons omongan Bunda dan Ayah. Gemas ya, Bun. Seolah-olah mereka mengerti apa yang kita katakan dan membalasnya. Nah,
ngobrol dengan bayi ini sangat baik lho untuk mempercepat kemampuan bicara si kecil.
Sebuah penelitian menujukkan bayi yang terbiasa melakukan percakapan bergantian dengan orang dewasa memiliki hubungan yang lebih kuat pada bagian-bagian otaknya yang berfungsi untuk pemahaman dan bahasa. Perlu Bunda ingat, yang memberi dampak kepada perkembangan bahasa bukanlah berbicara pada bayi. Tapi berbicara dengan bayi.
"Kami menemukan bahwa komponen yang paling relevan dari paparan bahasa anak bukan jumlah kata yang mereka dengar. Tapi jumlah pengalaman percakapan dengan orang dewasa yang mereka miliki," kata peneliti Rachel Romeo, PhD.
Percakapan dengan bayi nggak cuma soal kuantitas nih, Bun, tapi juga kualitasnya. Berbicara dengan bayi dapat membantu menambah kosakata mereka. Percakapan yang dinamis dapat mengajarkan pentingnya mendengarkan dan bergantian berbicara. Jadi nggak melulu Bunda dan Ayah yang bicara. Beri jeda sejenak agar anak mendapat kesempatan merespons percakapan kita.
 Ilustrasi ajak bayi ngobrol/ Foto: Thinkstock |
"Mengobrol bergantian adalah salah satu komponen paling dasar dalam komunikasi manusia. Ketika memulai percakapan, kita melakukan kegiatan mengirim pesan kepada orang lain, menerima pesan tersebut, dan mengembalikan pesan," jelas ahli bicara anak, Ayelet Marinovich kepada Healthline.
Kalau masih merasa canggung
mengobrol dengan bayi yang belum bisa bicara, Bunda bisa nih memulainya dengan panduan yang dilansir Parents berikut ini:
1. Beri tahu apa yang akan Bunda lakukan hari ini. Misalnya, 'Bunda hari ini mau belanja bahan-bahan dapur. Nanti adik ikut Bunda ya.''
2. Berperan seperti tour guide ketika jalan-jalan. Di jalan, pasti si kecil menemukan benda-benda yang baru mereka lihat. Bunda menjelaskan benda-benda tersebut layaknya tour guide, seperti 'Lihat! Itu ada pesawat. Terbangnya tinggi banget ya. Apa namanya tadi? Pesawat ya?''
3. Membaca dengan suara yang keras. Apapun yang Bunda baca, baik buku cerita, majalah, atau resep masakan, cobalah baca dengan suara yang keras agar terdengar oleh anak. Mendengarkan suara Bunda akan melibatkan si kecil dalam percakapan.
4. Ajak anak ke museum kemudian Bunda berhenti sejenak untuk menunjuk orang, benda, atau binatang di tempat itu dan menjelaskannya.
5. Semakin suara Bunda terdengar gembira dan menyenangkan, si kecil akan semakin memperhatikan apa yang Bunda katakan lho. Jangan lupa gunakan juga gerakan-gerakan supaya si kecil tertarik.
6. Variasikan nada dan ekspresi wajah untuk menarik perhatian bayi.
Ngobrol dengan bayi ternyata bermanfaat ya, Bun. Dengan mengobrol, Bunda dapat menstimulasi kemampuan bicaranya. Semakin banyak kata yang diucapkan ketika ngobrol dengan si kecil, semakin banyak pula kosakata yang ia pelajari.
(rdn/rdn)