HaiBunda

PARENTING

Cerita Lula Kamal Lindungi si Kecil dari Nyamuk di Mobil

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 10 Nov 2017 08:58 WIB
Ilustrasi nyamuk/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Sebagai dokter sekaligus ibu, Lula Kamal ngerti banget pentingnya membasmi nyamuk yang bisa jadi sarana penularan penyakit, salah satunya demam berdarah dengue (DBD). Nah, Lula punya cerita unik nih, Bun, soal nyamuk yang dia temui di mobil.

Bunda pernah mengalami nggak ketika mobil sudah beberapa hari nggak dipakai, terus pas mau dipakai dan dibuka, duh di dalamnya banyak nyamuk berhamburan? Hal itu juga yang sering dialami sama Lula Kamal. Kalau sudah begitu, buru-buru deh Lula menyingkirkan nyamuk-nyamuk tersebut.

"Kalau udah begitu, saya bilang, 'Selesaikan' He-he-he. Udah deh, disemprot aja pakai anti nyamuk di dalam mobilnya. Tutup semua pintu sama jendela, dibiarin aja satu sampai dua jam," kata Lula ditemui usai Konferensi Pers Launching HIT Expert di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).



Setelah satu sampai dua jam, Lula bilang bau obat nyamuk yang disemprotkan sudah nggak terlalu tercium. Menyemprot anti nyamuk aerosol di mobil kata Lula prinsipnya sama dengan ketika menyemprot anti nyamuk di kamar. Jadi, yang paling penting adalah pastikan di area yang disemprot sedang nggak ada orang.

"Lagipula saya juga pilih obat nyamuk yang sudah pasti kandungannya apa karena saya juga bawel orangnya. Jadi saya pilih yang mengandung insektisida yang memang ampuh membunuh nyamuk tapi sudah teruji tidak menimbulkan bahaya pada manusia," kata Lula Kamal.

Dia menambahkan, ketika mobil diparkir di garasi, ada aja risiko nyamuk menyusup ke dalam mobil mengingat di bagian-bagian mobil terdapat banyak lubang yang bisa jadi jalan masuk nyamuk. Bahkan nih, Bun, Lula paling kesal kalau saat mobil dikeluarkan dari garasi, langsung banyak nyamuk beterbangan.

Setiap hari, Lula juga rutin menyemprot ruangan di rumahnya dengan anti nyamuk. Ruangan yang wajib disemprot adalah ruangan yang menurut Lula berpotensi banget jadi sarang nyamuk. Kamar dan ruang keluarga juga mesti disemprot karena di situlah Lula dan keluarga banyak menghabiskan waktu.

"Perubahan iklim bikin nyamuk ini makin kecil ukurannya. Nah, mereka nyedot lebih banyak darah untuk mempertahankan size-nya. Sebenarnya kita juga nggak akan kehabisan darah sih tapi kalau kena penyakit yang ditularkan melalui nyamuk kan seram juga," tutup Lula.



Di rumahnya, untuk meminimalkan nyamuk punya tempat berkembang biak Lula berusaha menyingkirkan barang-barang yang nggak diperlukan. Toh ada beberapa barang yang terpaksa harus disimpan, Lula dan keluarga harus rajin-rajin memindahkannya. Ya, soalnya ketika sebuah barang nganggur begitu saja di pinggiran apalagi di pojok rumah, itu bisa jadi area berkembang biak nyamuk yang ideal, Bun. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK