Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Mengenali Anak Kekurangan Zat Gizi Mikro dari Lula Kamal

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 21 Sep 2020 16:46 WIB

Artis dan Bayi Tabung
Tips Mengenali Anak Kekurangan Zat Gizi Mikro dari Lula Kamal/ Foto: Instagram Lula Kamal
Jakarta -

Seringkali orang tua hanya mengamati fisik anak saja sebagai patokan tumbuh kembang yang normal. Namun ternyata, hal itu tidak bisa digunakan untuk mengukur apakah anak kelebihan, cukup, atau kekurangan gizi.

Mengenai zat gizi mikro, Nutrisionis Eka Herdiana mengatakan, dilihat dari Global Nutrition Report 2017, tercatat sekitar 2 miliar populasi di dunia mengalami kekurangan zat gizi mikro penting.Padahal, yang terlihat jelas dari fisik itu hanya efek dari zat gizi makro saja lho, Bunda. Bagaimana dengan zat gizi mikro?

"Zat gizi mikro tuh seperti apa aja? Ternyata juga disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada empat zat gizi mikro penting yang ternyata punya pengaruh terhadap kesehatan masyarakat secara global. Keempatnya itu ada zat besi, zinc, iodium, serta vitamin A," kata Eka selaku Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, di peluncuran virtual Nestle Ideal via Zoom, Rabu (16/9/2020).

Itu tadi secara global, Bunda, Bagaimana nih kalau status di Indonesia? Ternyata di Indonesia, angkanya ini cukup mengkhawatirkan.

Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Kemenkes RI yang sekarang ini, ada sekitar 50 persen anak Indonesia kekurangan zat besi. Selain itu, ternyata ada 50 persen lainnya yang juga kekurangan zinc. Lebih parah lagi, 80 persen anak Indonesia ternyata kurang konsumsi kalsium.

"Tadi kita bicara 3 zat gizi, bagaimana zat gizi lain? Ternyata ada 70 persen anak kurang konsumsi vitamin A dan vitamin C," ujar Eka Herdiana.

"Nah, itu belum selesai ya. Kita masih punya satu lagi fakta ternyata di Indonesia yang kaya akan sinar matahari, ada sekitar 45 persen anak Indonesia usia 5-12 tahun itu kekurangan vitamin D. Ini sangat-sangat bisa mempengaruhi kondisi keluarga Indonesia," sambungnya.

Di kesempatan yang sama, dr.Lula Kamal mengatakan bahwa yang paling penting adalah edukasi, Bunda. Bahwa ada yang namanya zat gizi mikro yang butuhnya cuma sedikit tapi sering terlewati. Jadi kita mesti aware kalau ternyata anak Indonesia kekurangan zat gizi mikro yang cukup banyak.

Orang tua juga perlu mencermati, 'Jangan-jangan anak saya kekurangan gizi mikro'. Atau bisa juga, 'Coba deh dicukupi saja barangkali anak kekurangan gizi mikro'."Edukasi memegang peranan penting supaya orang tua mengerti nih. Bahwa mungkin lho, anak kita punya gizi mikro, tapi gejalanya belum terlihat jelas," kata Lula Kamal.

Ya, karena tanda anak kekurangan zat gizi mikro ini memang sulit diketahui, Bunda. Lula mengatakan, kebalikannya dari zat gizi makro yang justru terlihat jelas kalau anak kekurangan.

"Anak kalau kekurangan zat gizi makro kelihatan jelas, kurus, tinggi badan bisa diukur. Nah, yang mikro ini suka kelewatan. Anak mulai lesu, susah konsentrasi, ibunya mungkin enggak tahu karena enggak ikut sekolah. Jadi orang tua harus lebih cermat," ujarnya.

Simak juga tips mengatur menu makanan untuk mencegah anak kekurangan gizi:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda