HaiBunda

PARENTING

Menakut-nakuti Bukan Solusi Supaya Anak Nurut Ya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 16 Nov 2017 12:30 WIB
Ilustrasi agar anak menurut/ Foto: dok HaiBunda
Jakarta - Duh, si kecil nggak nurut nih kalau dibilangin. Supaya dia mengikuti apa yang kita minta, kadang kala dipakailah jurus menakut-nakuti. Ya, menakut-nakuti anak misalnya 'Ayo mandi. Kalau nggak nanti disuntuik bu dokter', atau 'Jangan main malam-malam nanti diculik setan'. Pernah melakukannya, Bun?

Kalau jurus kayak gitu dilakukan, sebaiknya mulai dihentikan ya, Bun. Kata psikolog anak dari Mentari Anakku Firesta Farizal yang akrab disapa Eta, dalam positive parenting, menakut-nakuti anak supaya nurut bukanlah solusi. Memang, Eta nggak menampik menakut-nakuti jadi solusi saat itu. Artinya, anak langsung menuruti perintah kita.




"Tapi di masa depan, misalnya dia ketemu dokter jadinya takut walaupun ancaman-ancaman kayak gitu bisa jadi solusi cepat saat ini. Nah, yang disarankan sekarang adalah kita memberi penjelasan kenapa anak harus melakukan itu," tutur Eta ditemui usai diskusi media yang digelar 'Rumah Sunatan' baru-baru ini.

Apalagi, ketika logika anak sedang berkembang, dia bisa punya alasan kenapa nggak mau melakukan sesuatu nih, Bun. Nah, kata Eta di sinilah orang tua harus memberi penjelasan kenapa dia mesti melakukan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan logikanya. Ya, mungkin ini akan 'lebih sulit' dalam artian kita bakal memberi penjelasan yang lebih panjang ke anak, ada argumentasi, dan proses diskusi.

"Tapi dibanding menakut-nakuti, cara seperti ini lebih baik untuk ke depannya. Jadi anak tahu alasan di balik melakukan sesuatu, nggak sekadar disuruh aja. Anak usia 3 atau 4 tahun udah bisa kok dikasih penjelasan dengan bahasa dan kapasitas sesuai usia ya," tambah Eta.



Ketika memberi penjelasan ke anak, orang tua juga bisa kasih anak pilihan. Contohnya untuk mandi, setelah memberi tahu kenapa anak perlu mandi, kita kasih anak pilihan mau mandi berapa menit lagi, mau mandi pakai shower atau gayung misalkan. Ingat, dalam memberi pilihan ke anak, kasih yang memang mungkin dilakukan ya, Bun.

"Opsi boleh dikasih tapi di sebelumnya juga tahu kalau dia memang harus mandi, namun dia punya pilihan. Sama kayak kita nanya ke anak mau pakai baju apa sekarang, itu lebih baik ketimbang cuma nyuruh anak kamu pakai baju yang ini," kata Eta. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

3 Fakta Seru Squid Game Versi Amerika, Benarkah akan Terjadi?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK