Jakarta -
Bun, kata penelitian, murid laki-laki bakal lebih berprestasi di sekolah apabila dikelilingi banyak murid perempuan. Hmm kok bisa ya?
Peneliti menduga murid laki-laki lebih termotivasi melakukan lebih baik. Ini mungkin karena murid perempuan memiliki tingkat konsentrasi dan motivasi yang lebih tinggi untuk berprestasi dengan baik, dan sikap ini menular pada anak laki-laki.
Studi tersebut menganalisis nilai bacaan lebih dari 200.000 anak laki-laki dan perempuan berusia 15 tahun yang ikut serta dalam tes PISA, Program for International Student Assessment, tahun 2009. Periset menemukan di sekolah yang isinya lebih dari 60 persen adalah anak perempuan, sebagian besar siswa memiliki orang tua berpendidikan tinggi dan sebagian besar guru juga berpendidikan tinggi. Ternyata anak-anak laki-laki di sekolah tersebut nilai tes membacanya lebih tinggi.
Ini menunjukkan kinerja murid laki-laki dalam membaca lebih baik di sekolah-sekolah dengan mayoritas murid perempuan.
Penelitian ini dilakukan Radboud University and Utrecht University di Belanda. "Anak laki-laki secara khusus tampaknya terpengaruh secara positif oleh tingginya proporsi siswa perempuan di sebuah sekolah," kata studi tersebut.
Karakteristik yang lebih umum dikaitkan dengan perempuan adalah tingkat konsentrasi yang lebih tinggi dan motivasi untuk berprestasi dengan baik.
Dari studi tersebut juga mencatat anak perempuan cenderung lebih suka membaca, lebih baik membaca, dan membaca lebih sering di waktu senggangnya. "Selain itu, membaca dianggap sebagai aktivitas feminin, ini membuat anak perempuan lebih termotivasi dan sering menjadi pembaca," ujar peneliti utama, Dr Margriet van Hek dari Utrecht University di Belanda, demikian dikutip dari Daily Mail.
Karena itulah kehadiran anak-anak perempuan menciptakan lingkungan yang lebih merangsang belajar. Sehingga anak-anak laki-laki lebih termotivasi.
Meski prestasi di sekolah itu penting, tapi kita sebagai orang tua juga perlu mengajari anak-anak untuk lebih baik dalam bersikap sosial. Profesor Hirsh-Pasek dan rekan penulisnya Roberta Golinkoff dari University of Delaware, mengajak kita berfokus pada enam hal ini untuk mengasuh anak. Keenam hal itu adalah kolaborasi, komunikasi, konten, pemikiran kritis, inovasi kreatif dan kepercayaan diri.
Untuk 'mencetak' anak berprestasi nih, Bun, memang nggak instan ya. Kalau menurut dr Andi Kurniawan, SpKO, rahasia agar anak berprestasi bukan hanya soal les dan kegiatan belajar yang ia lakukan. Keaktifan bergerak dan rutinitas berolahraga juga merupakan faktor penting agar anak bisa berprestasi.
dr Andi menuturkan penelitian sudah membuktikan bahwa anak yang aktif bergerak dan rajin olahraga memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi dibandingkan yang jarang bergerak. Mereka juga memiliki kemampuan konsentrasi yang baik, daya tangkap yang lebih cepat dan merangsang muncul hormon serotonin dan endorphin yang berguna bagi tumbuh kembang. Demikian dikutip dari detikHealth.
(Nurvita Indarini)