Jakarta -
Punya
anak bungsu, Bun? Pernah nggak mereka merasa jadi favorit bunda dan ayah. Atau, dengan kata lain mereka jadi anak yang paling disayang? Jangan heran, Bun. Itu memang bisa dialami si anak bontot kok.
Baru-baru ini, peneliti dari Brigham Young University's School of Family Life mempelajari 381 keluarga dengan dua anak remaja selama tiga tahun. Kedua anak sama orang tuanya ditanya tentang gimana hubungan di antara mereka termasuk konflik yang terjadi. Si anak juga diminta menggambarkan gimana hubungan mereka sama orang tuanya.
Ditemukan, kalau anak bungsu merasa mereka adalah yang paling favorit dan orang tuanya mengakui, maka hubungan antara dia dan orang tuanya lebih kuat. Tapi, kalau anak bungsu merasa mereka bukan yang terfavorit, hubungan sama orang tuanya nggak terlalu kuat. Uniknya, Bun, pada anak sulung, mereka merasa jadi anak favorit atau nggak itu nggak berpengaruh pada hubungannya dengan orang tua.
"Hipotesa kami, anak bungsu sering membandingkan dirinya dengan si kakak sedangkan si sulung bercermin pada orang tuanya. Persepsi anak bungsu soal menjadi anak favorit jadi prediktor lebih sedikitnya konflik antara mereka dengan orang tuanya sehingga anak bungsu benar-benar jadi favorit," kata salah satu peneliti Alex Jensen, dikutip dari Essential Baby.
Biarpun begitu, Alex bilang bukan nggak mungkin anak sulung berkaca pada si bungsu. Tapi, karena selama ini seringnya
anak bungsu yang disuruh berkaca pada kakaknya, jadilah si kakak bisa jarang 'melihat' adiknya. Kata Alex, persepsi si bungsu soal dirinya yang jadi anak favorit bisa tetap ada meskipun jumlah anak di keluarga yang bersangkutan lebih dari dua.
"Anak yang paling kecil melihat ke atas, ke semua kakaknya dan ini akan terus seperti itu," ujar Alex.
Bicara soal anak favorit atau anak kesayangan, psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre Ratih Zulhaqqi bilang memang secara nggak sadar orang tua bisa punya anak yang lebih disayang. Apa penyebabnya? Kata Ratih, ini tergantung hati dari bunda dan ayah yang berkoneksi langsung sama si kecil.
"Ini soal hati sih ya. Tapi yang paling penting orang tua bisa tetap berbuat adil ke anak-anaknya. Adil seperti apa? Adil yakni memberikan sesuatu ke anak sesuai dengan kebutuhannya," ujar Ratih dalam wawancara dengan detikHealth.
Sementara itu, Alex menekankan nggak masalah kok orang tua memperlakukan anak-anaknya dengan berbeda, tapi tetap harus sesuai kebutuhan mereka. Soalnya, kata Alex tiap
anak unik dan berbeda. Jadi, nggak masalah kalau ada perbedaan ketika kita menghadapi si kakak dan adiknya ya, Bun.
(rdn)