Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Aksi Bocah Jadi 'Boneka Natal' Demi Berbagi dengan Anak Lain

Radian Nyi Sukmasari & Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 11 Dec 2017 17:05 WIB

Batita ini pakai kostum boneka natal untuk beli mainan yang bakal disumbangkan ke anak lain. Nggemesin banget deh aksinya.
Forest, batita yang jadi Elf of The Street/ Foto: Go Fund Me
Jakarta - Udah dua tahun ini, bocah berumur 18 bulan bernama Forest pakai kostum boneka Natal 'Elf on the Shelf'. Bedanya, di tahun ini ibu Forest, Megan Hembree mengajak putra kecilnya itu untuk berbagi mainan sama anak-anak lain yang kurang beruntung, Bun.

Ya, jadi selama belanja mainan buat anak lain yang kurang beruntung, si kecil Forest jadi si Elf boneka Natal. Nggemesin banget deh ngelihat anak batita (di bawah tiga tahun) ini pakai kostum berwarna merah lengkap sama atribut dan topi. Nah, uang yang dipakai buat membeli mainan untuk anak-anak kurang beruntung itu berasal dari donasi yang dikumpulkan Megan lewat situs Go Fund Me.

"Kalau Anda berdonasi, Forest bakal pakai kostum Elf dan melakukan sesuatu. Donasi dari Anda bakal dipakai Forest si Elf untuk membeli mainan buat anak-anak di Bartholomew County sebagai hadiah natal," tulis Megan.

Benar aja, Bun, tiap donasi bertambah Megan memposting foto-foto Forest beraksi jadi Elf dan melakukan berbagai aksi. Kayak membungkus kamar mandi pakai kertas kado bertema natal, main 'salju' alias bedak, sampai belanja mainan untuk anak-anak yang nggak beruntung.



Kepada Today Parent, Megan bilang inspirasi supaya Forest nggak sekadar pakai kostum Elf datang pas ada Salvation Army's angel tree di kantornya. Saat itu, Megan bilang dia memikirkan gimana anak-anak lain yang kurang beruntung bisa mendapatkan mainan. Pastinya, dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan, mainan bisa jadi hadiah istimewa buat mereka. Apalagi, Natal kan identik banget sama hadiah ya, Bun.

"Sampai saat ini donasi sudah terkumpul Rp 13 juta. Kami berencana mengumpulkan donasi Rp 13 juta lagi untuk memberi bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan," kata Megan.

Nggak cuma mainan, rencananya donasi yang terkumpul juga akan dibelikan boneka binatang dan sepeda buat anak-anak. Tahun ini, targetnya mainan itu bakal dibagikan ke lebih dari 1.200 anak. Megan berharap, dia bisa mengajarkan Forest berbagi dan dia bisa rutin melakukannya tiap Natal.

Wah, keren banget sih kamu Forest, kecil-kecil udah mau berbagi buat anak-anak yang lain. Nah, ngomong-ngomong soal berbagi, konsep ini memang nggak mudah diajarkan ke anak-anak apalgi umur di bawah lima tahun. Tapi, bukan berarti kita nggak bisa ngajarin anak berbagi sejak dini, Bun, demikian disampaikan psikolog anak dari Tiga Generasi Anna Surti Ariani.

"Tapi kita bisa mengajarkan anak berbagi lewat meminjamkan mainan, pas ngajak temannya ke rumah kita minta dia bagiin kue. Jangan dipaksa ya kalau anak nggak mau soalnya yang ada dia malah sebal pas kita minta berbagi jadi dia melakukan itu nggak dengan senang hati," kata wanita yang akrab disapa Nina ini.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda