Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Umur 15 Bulan, Bayi Ini Diajak Orang Tuanya Lintasi Benua Australia

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 02 Jan 2018 10:01 WIB

Pasangan ini membawa putrinya yang berumur 15 bulan menjelajah benua Australia dengan jalan kaki dan off road. Wow!
Umur 15 Bulan, Bayi Ini Diajak Orang Tuanya Lintasi Benua Australia/ Foto: Instagram
Jakarta - Membawa anak berpergian ke tempat yang jauh tentunya perlu pertimbangan matang. Ya, dari memperhatikan kondisi fisik anak sampai mempersiapkan 'amunisi' perjalanan untuk anak termasuk bayi. Seperti orang tua asal Australia ini Bun, mereka melakukan perjalanan bersma bayinya yang berumur 15 bulan untuk melintasi benua mereka sendiri. Wah!

Perjalanan mereka memakan waktu 102 hari. Pasangan Justin dan Lauren Jones yang berasal dari Sydney memulai perjalanan dari 200 km barat Uluru di Northern Territory pada tanggal 20 Juli 2017 dan berhasil melakukan perjalanan sepanjang 1800 km ke Port Augusta di Australia Selatan.

"Kami tiba 102 hari kemudian pada tanggal 2 November 2017. Putri kami Morgan saat itu usianya masih 15 bulan dan kami memulai perjalana saat Morgan bisa berjalan," ujar Lauren dikutip dari Daily Mail.

Mereka telah merencanakan dan mempersiapkan perjalanan ini selama satu tahun. Nggak disangka, mereka berhasil menyelesaikan perjalanannya tanpa bantuan kendaraan pendukung alias mereka benar-benar berjalan kaki!



"Perjalanan tersebut merupakan 'tantangan logistik' namun kami merasa Morgan jadi terhubung dan semakin dekat dengan alam. Kami mencintai kehidupan kota dan benar-benar ingin membuat anak kami mencintai alam," kata Lauren.

Menjelang akhir perjalanan, si kecil Morgan bahkan ikut membantu mengumpulkan tongkat dan membantu memasang tenda, Bun. Menurut Lauren, hal tersebut benar-benar membantunya membuka diri mengingat semua anak termasuk putrinya suka mengeksplorasi.

"Rencana kami adalah berjalan 20 km setiap hari dan menarik 270 kg perlengkapan di atas gerobak. Kami menerima enam paket makanan selama perjalanan dan kami tetap berada dalam jangkauan komunikasi dari Royal Flying Doctor's Service jika terjadi keadaan darurat," ujar Lauren dikutip dari Seven News.

Pasangan ini juga membawa pengirim sinyal darurat dan telah mengikuti pelatihan pertolongan pertama. Mereka menyapu area yang akan dijelajahi lebih dulu sebelum membiarkan Morgan berjalan-jalan untuk memastikan nggak ada ular atau bahaya lainnya.

"Sebelum melakukan perjalan ini, kami telah melakukan perjalanan mengelilingi Antartika dan juga melintasi Laut Tasman dari Australia ke Selandia Baru. Bisa dibilang, pengalaman ini membuat kami jadi orang tua yang lebih tangguh," tutur Lauren.

Soal membawa anak saat berpergian ke tempat jauh, dikutip dari Parents, berpergian jauh dengan anak memang bukan hal yang mudah. Karena kita tahu sendiri mereka butuh adaptasi dengan lingkungan dan cuaca di luar. Untuk itu, persiapkan semuanya dengan matang dan dari jauh-jauh hari sebelum membawa si kecil pergi.

Yang jelas satu hal penting yang harus diperhatikan adalah logistik alias barang bawaan. Pastikan dan kroscek kembali barang bawaan untuk anak dan kita sendiri ya, Bun. Sebelum packing ada baiknya kita membuat list barang-barang apa saja yang dibutuhkan.

Lalu, anak kan mudah jenuh Bun, jangan lupa untuk membawa mainan favoritnya atau buku cerita untuk dibacakan ke si kecil. Perhatikan pakaian anak juga yaitu sesuaikan dengan cuaca di tempat yang akan kita tuju. Kemudian ada istilah, sedia payung sebelum hujan. Jangan lupa bawa alat dan barang yang sekiranya dibutuhkan dalam keadaan darurat termasuk obat si kecil.

(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda