Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kapan Seharusnya Anak Berhenti Mengisap Jempol?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Jan 2018 18:00 WIB

Duh, Nak, kok kamu masih ngisap jempol sih?
Kapan Seharusnya Anak Berhenti Mengisap Jempol?/ Foto: thinkstock
Jakarta - Mengisap jempol. Satu hal yang bisa dilakukan anak-anak dan jadi kebiasaan. Kadang kala mengisap jempol bisa jadi sesuatu yang lumrah dilakukan anak-anak. Si kecil juga termasuk yang melakukannya, Bun? Kalau iya, pernah nggak terbesit di benak Bunda kapan harusnya anak udah berhenti mengisap jempol ya?

Nah, dokter keluarga bersertifikat dari LiveHealth Online dr Mia Finkleston bilang mengisap jempol sebenarnya adalah hal yang normal banget dilakukan anak-anak, Bun. Apalagi, sejak bayi anak udah punya refleks mengisap jari termasuk jempol bahkan kakinya kan? Walau memang, kalau mengisap jempol dibiarkan, ini akan memengaruhi bentuk rahang bahkan kemampuan bicara anak.

Bahkan, kata dr Mia nggak jarang juga kebiasaan mengisap jempol bisa mengganggu perkembangan normal gigi sehingga perawatan ortodonti diperlukan deh. Nah, lalu kapan seharusnya anak berhenti mengisap jempol?

"Sebenarnya mengisap jempol normal terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya bakal hilang saat usia anak 2 tahunan. Bunda dan Ayah seharusnya khawatir ketika mengisap jempol sudah mengganggu fungsi anak baik secara fisik, emosional, dan sosial," kata dr Mia dikutip dari Essential Baby.


Ketika itu udah terjadi, saran dr Mia kita nggak perlu terlalu heboh bahkan sampai memarahi si kecil supaya mereka berhenti mengisap jempol, Bun. Baiknya, kasih perhatian lebih pada aktivitas yang lebih positif yang mereka lakukan. Dengan begitu, anak jadi lebih percaya diri. Nggak lupa juga sebisa mungkin kita alihkan aktivitas anak mengisap jempol dengan aktivitas lain.

Nah, ketika anak udah bisa menahan keinginannya mengisap jempol jangan lupa kasih mereka pujian ya. Dikutip dari Psychology Today, psikolog Dr Mark Griffiths bilang kalau kebiasaan mengisap jempol terbawa sampai dewasa, efeknya akan memengaruhi perkembangan gigi, mulut sampai membuat bentuk jempol nggak sempurna.

"Komplikasi paling besar dari mengisap jempol biasanya terjadi jika kebiasaan ini diteruskan hingga anak berusia di atas 6 tahun. Pada anak usia 2 hingga 4 tahun, mungkin terlihat wajar untuk menenangkan perasaan mereka saat gelisah. Namun jika sudah di atas 6 tahun, orang tua harus menghentikan kebiasaan mengisap jempol anak," tutur Mark.

Selain itu, kebiasaan mengisap jempol yang dilakukan anak sampai umur 6 tahun bisa bikin mereka rendah diri dan akhirnya sulit bersosialisasi lho. Ini mengingat sampai anak umur 6 tahun kebiasaan mengisap jempol udah nggak bisa diterima lagi kan?

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda