Jakarta -
Adaptasi anak memang beda-beda ya, Bun, sesuai usia dan temperamen anak. Nah, kalau berdasarkan usia, ada nih beberapa tahapan adaptasinya.
Ya, ketika anak berada di lingkungan baru, tentu mereka akan belajar beradaptasi. Pun, ketika mereka bertemu dengan orang baru, pasti anak-anak akan berusaha mengenal dengan caranya sendiri.
Memang ya, Bun, adaptasi si kecil dengan lingkungan atau orang baru itu nggak semua smooth. Sering kali kita melihat anak rewel saat berada di lingkungan baru atau saat berkenalan dengan orang baru.
Menurut psikolog klinis anak, Vera Itabiliana, untuk usia berapapun tidak bisa ditentukan berapa lamanya anak bisa beradaptasi. Alasannya karena adaptasi itu bisa sangat subjektif dan tergantung masing-masing anak.
"Ada berbagai faktor juga yang memengaruhi soal adaptasi anak ini dari segi temperamen apakah anak tersebut termasuk yang difficult child, nggak terbiasa ketemu orang baru, atau ada gangguan sensoris yang bikin anak nggak nyaman dengan stimulasi tertentu," ungkap Vera saat ngobrol dengan HaiBunda.
Nah, berikut beberapa tahap
adaptasi anak dari usia 1 hingga 5 tahun. Yuk simak bersama, Bun.
a. Anak Usia 1-2 TahunPada usia 1-2 tahun, kata Vera, anak biasanya takut dengan orang lain. Anak hanya mau dekat dengan orang tua atau pengasuh yang sehari-hari sering ditemui.
"Untuk menghadapinya sabar aja. Nggak perlu dipaksa, anak akan nyaman dengan sendirinya kok jika sudah merasa kenal dengan orang atau situasi sekitarnya," ungkap Vera.
b. Anak Usia 2-3 TahunPada usia ini anak biasanya sulit berbagi dan tidak bisa diam karena masuk pada masa eksplorasi. Adaptasi di sini termasuk mau mengikuti aturan di mana dia berada. Cara menghadapinya memberikan gambaran pada anak yang boleh atau tidak boleh dilakukan di tempat yang akan didatangi.
"Siapkan 'amunisi' berupa mainan jika si anak bosan. Pilih tempat yang anak bisa bergerak bebas atau tidak perlu menunggu lama," tutur Vera.
c. Anak Usia 3-5 TahunNah pada usia ini anak biasanya suka menolak untuk ditinggal di sekolah karena separation anxiety. Cara menghadapinya, coba deh, Bun, bekerja sama dengan sekolah agar
anak dapat ditinggal secara bertahap seiring dia bertambah nyaman di sekolah bersama teman dan gurunya.
"Meningkatkan kemandirian anak di rumah juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri anak agar dapat mengandalkan kemampuan diri untuk menghadapi situasi menantang seperti situasi baru," papar Vera.
(Nurvita Indarini)