Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Coba Deh, Bun, Ajukan Pertanyaan Ini ke Anak Saat Pulang Sekolah

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 12 Feb 2018 15:03 WIB

Saat anak pulang sekolah, apa pertanyaan yang biasa Bunda ajukan untuk mereka?
Coba Deh, Bun, Ajukan Pertanyaan Ini ke Anak Saat Pulang Sekolah/ Foto: Wirsad Hafiz
Jakarta - Setelah beraktivitas seharian, biasanya kita bakal ngobrol nih, Bun, sama anak. Nah, biasanya kalau buka obrolan sama anak pertanyaan apa sih yang Bunda ajukan ke anak? Kalau pertanyaan 'gimana di sekolah hari ini' sering Bunda tanyakan, ada baiknya kita ubah yuk, Bun.

Kata psikolog Giuliett Moran dari Empowering Parents, penting buat orang tua lebih spesifik saat bertanya ke anak soal hari-hari mereka. Bertanya ke anak pertanyaan yang general seperti 'gimana hari ini?' biasanya akan membuat anak merespons dengan satu kata. Makanya, kata Moran bertanya pertanyaan yang spesifik dan terbuka lebih mungkin membuat anak terlibat obrolan sama kita.

"Baiknya kita bertanya ke anak soal perasaan dan emosinya untuk membangun ketahanan diri anak. Karena, anak butuh mampu mengidentifikasi, melabeli, dan mengkomunikasikan perasaannya. Penting sekali mendiskusikan perasaan anak sebagai bagian rutinitas sehingga ini bisa membangun intelijensi sosial dan emosional yang penting untuk kesuksesan anak ke depannya," papar Moran dikutip dari Essential Kids.

Untuk merespons apa yang dikatakan anak, kadang memang nggak mudah. Nah, Moran menyarankan coba kita gali dan validasi apa perasaan anak, Bun. Ketika mereka bilang amat marah, kita jangan langsung heboh. Tapi, coba terima kalau anak marah dan gali apa sih yang bikin mereka marah. Dengan begini, kita sudah berusaha memisahkan perilaku dengan perasaan anak. Nggak cuma perasaan negatif aja, kita juga penting banget membicarakan perasaan positif yang dirasakan anak.



Dalam keseharian, coba jadikan ajang ngobrol bareng anak ini sebagai aktivitas nggak formal. Artinya, jangan serius-serius banget, Bun. Coba ajak anak ngobrol di jam makan malam, jelang tidur, atau saat santai. Tahu nggak, Bun? Bahkan kata Moran kita udah bisa ngajak anak ngobrol soal perasaannya sejak dia belum bisa ngomong lho.

Contohnya, saat anak happy memainkan mainannya, kita bisa sampaikan ke anak 'wah, adik senang ya main bola itu' dengan ekspresi senyum dan wajah yang happy, anak bisa merasa kalau emosinya dapat kita 'tangkap' kok. Ketimbang bertanya gimana hari mereka ke anak, Moran mencontohkan beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ke anak sebagai gantinya dan lebih menggali emosi mereka, antara lain:

1. Apa sih yang bikin kamu senang hari ini?
2. Apa yang bikin kamu merasa khawatir hari ini?
3. Siapa yang membuat kamu merasa senang hari ini?
4. Apa ada temanmu yang juga sedih?
5. Sudahkah kamu memeluk orang lain hari ini?
6. Hari ini, kakak kesal sama siapa?
7. Apa yang bikin kakak suka sama waktu makan siang hari ini?
8. Kakak merasakan kesulitan hari ini? Apa tuh?
9. Kakak takut nggak tadi? Apa yang bikin kakak takut?
10. Kakak pengen besok di sekolah kayak apa sih?

Ngobrol sama anak terlihat remeh ya, Bun. Tapi kalau kita lakukan dengan santai dan jadikan rutinitas, selain mendekatkan bonding ini juga bisa melatih anak mengutarakan perasaannya dan anak jadi terbuka sama kita. Seperti kata psikolog anak dari Tiga Generasi Anastasia Satriyo yang akrab disapa Anas, saat bertanya ke anak soal gimana hari mereka, hindari kayak satpam, Bun. Artinya, jangan terlalu kaku dan galak.

"Coba tanya ke anak ketika kita dalam kondisi santai terus nanyanya juga nggak galak gitu. Tapi kita telusuri apa yang dilakukan, dialami, dan dirasakan anak hari itu," ujar Anas.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda