HaiBunda

PARENTING

Ada Riwayat Keluarga, Bagaimana Risiko Anak Kena Penyakit Jantung Bawaan?

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 21 Feb 2018 17:02 WIB
Ada Riwayat Keluarga, Bagaimana Risiko Anak Kena Penyakit Jantung Bawaan?/ Foto: thinkstock
Jakarta - Kebetulan di keluarga ada riwayat penyakit jantung bawaan alias PJB. Kalau seperti itu, seberapa besar risiko anak kena PJB?

Dr dr Rubiana Sukardi, SpA(K) atau dr Rubi menjelaskan 2 hingga 5 persen risiko berulang bila anak sebelumnya terkena PJB. Bila dua anak sebelumnya memiliki PJB, risiko terjadinya PJB pada anak berikutnya 5 hingga 10 persen.

"Bila ibu memiliki PJB, risiko anaknya kena PJB adalah 7 persen dan bila ayah memiliki PJB risiko anaknya kena PJB sebesar 1,5 hingga 3 persen," papar dr Rubi dalam acara 'The Day I Became a Heart Parent' di Warunk Upnormal, Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.


Kalau bicara pertumbuhan bayi, kata dr Rubi, pada bayi normal, usia 4- 5 bulan berat badannya umumnya naik dua kali dari berat badan lahir. Sedangkan pada bayi dengan PJB, berat badannya naik lebih lambat sekitar 230-450 gram per bulan .



"Pertumbuhan juga dipengaruhi faktor genetik dan trisomi 21 (Down Syndrome) sehingga memiliki kurva pertumbuhan yang berbeda," papar dr Rubi.

Penyebab utama lambatnya kenaikan BB bukan hanya karena asupan bayi yang kurang melainkan karena kebutuhan kalori yang meningkat, Bun. Menurut dr Rubi, vaksin pada anak PJB juga penting lho. Lalu apakah ada perbedaan jadwal pemberian vaksinasi pada anak PJB?

"Jika PJB kompleks, PJB dengan gagal jantung, anak sangat sianosis dan anak yang menunggu jadwal operasi. Ada baiknya diskusi terlebih dahulu dengan dokter jantung anak sebelum pemberian vaksin," ungkap dr Rubi.

Sedangkan pemberian vaksinasi berikutnya adalah 1 bulan pasca operasi. Pemeriksaan (check up) juga harus secara reguler, tidak perlu antibiotik untuk mencegah infeksi bila tidak ada indikasi kecuali pada heterotaxy dan sindroma DiGeorge.

Untuk mencegah infeksi, dokter yang berpraktik di RSCM ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan, mencukupi kebutuhan nutrisi anak, sebisa mungkin hindari keramaian dan lakukan imunisasi sesuai jadwal.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK