
parenting
Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Tidak Boleh Diimunisasi? Ini Kata Dokter
HaiBunda
Selasa, 13 Jun 2023 18:37 WIB

Imunisasi merupakan salah satu langkah agar anak dapat terhindar dari berbagai penyakit menular. Namun, bolehkah anak dengan kondisi jantung bawaan mendapatkan imunisasi?
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah penyakit dengan kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir, Bunda. Kondisi ini terjadi akibat hanya gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin.
Menilik dari situs resmi yankes.kemkes.go.id, penyakit jantung bawaan ini paling sering terjadi pada bayi. Penyakit ini merupakan penyebab signifikan kematian bayi di banyak negara terutama negara berkembang.
Angka kejadian PJB dilaporkan sekitar 8 sampai 10 bayi dari 1.000 kelahiran hidup, Bunda. Terdapat 30 persen di antaranya telah memberikan gejala pada minggu-minggu pertama kehidupan.
Bolehkah anak dengan jantung bawaan diimunisasi
Menurut Ketua Childhood Immunization Update (CIU) 2023, Prof. Dr. Hartono Gunardi, SpA(K), anak-anak yang mengidap penyakit jantung bawaan sangat boleh mendapatkan imunisasi. Hal ini karena mereka memiliki kondisi rentan dan harus dilindungi.
"Anak yang mengalami penyakit jantung bawaan itu sangat-sangat boleh diimunisasi, karena perlu dilindungi. Justru anak-anak seperti itu yang perlu didahului," jelas Hartono ketika ditemui di kawasan Jakarta Pusat belum lama ini.
Lebih lanjut, Hartono mengatakan bahwa anak yang tidak boleh mendapatkan imunisasi adalah anak yang menderita penyakit ginjal. Imunisasi yang tidak direkomendasikan adalah imunisasi hidup yang dilemahkan.
"Anak yang menderita penyakit ginjal, itu yang tidak boleh adalah mendapat vaksinasi hidup yang dilemahkan," ungkapnya yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Imunisasi IDAI ini.
"Karena obat yang didapat bisa menurunkan daya tahan tubuh. Tapi mungkin kalau kita bicara untuk umum, (anak) yang sehat saja dulu (yang mendapat vaksin)," sambungnya.
Lantas, kondisi anak seperti apa yang tidak boleh mendapatkan imunisasi? Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
KONDISI MUTLAK DAN SEMENTARA
Ilustrasi Anak Mendapat Imunisasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/VioletaStoimenova
Kondisi anak tidak boleh mendapatkan imunisasi
Imunisasi merupakan langkah awal melindungi anak dari berbagai penyakit. Meski begitu, tidak semua anak diperbolehkan dan wajib mendapatkan imunisasi.
Ketua Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr. SpA(K), mengungkapkan bahwa ada dua kriteria anak tidak boleh diimunisasi, Bunda. Keduanya adalah kondisi mutlak dan kondisi sementara.
Kondisi anak dengan penyakit ginjal termasuk kondisi sementara karena bisa disembuhkan. Ketika kondisinya sudah terkendali, mereka wajib mendapatkan imunisasi.
"Seperti penyakit ginjal, dia kan bisa sembuh. Begitu nanti dia sembuh, semuanya terkontrol dan terkendali, dia wajib buat vaksin," jelas Sri Rezeki ketika menghadiri acara yang sama.
Sementara itu, anak dengan alergi berat kemungkinan akan mengalami syok jika mendapatkan suatu imunisasi. Karena itu, mereka harus mendapatkan imunisasi di rumah sakit dengan peralatan lengkap.
"Tetapi kalau anak-anak yang punya alergi berat, disuntik, dia syok. Apakah memang dia tidak tahan terhadap suntikan ini, nah ini bisa menjadi kontraindikasi mutlak namanya,"Â papar Sri.
"Atau bagaimana kita mengatasi bahwa anak-anak yang pernah menderita syok karena vaksin, yang berikutnya harus dilakukan di rumah sakit, di mana ada fasilitas yang lengkap. Jadi jangan di puskesmas, jangan di klinik-klinik, tetapi harus di rumah sakit," pungkasnya.
Nah, Bunda sudah mengetahui kondisi anak yang tidak boleh mendapatkan vaksin? Semoga informasinya bermanfaat, ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Menkes Ungkap 7.000 Bayi Indonesia Meninggal Setiap Tahun, Ini Penyebabnya Bunda

Parenting
4 Alasan Si Kecil Harus Diimunisasi, Salah Satunya Cegah Risiko Kematian

Parenting
Kenali Gejala Hipertensi Paru pada Anak, Penyebabnya Bisa karena PJB

Parenting
Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun Sesuai Rekomendasi IDAI

Parenting
Haruskah Imunisasi Bayi Ditunda Saat Pandemi Corona? Simak Saran Dokter


7 Foto
Parenting
Tinggalkan Karier Artis, Intip 7 Potret Kehidupan Acha Sinaga Jadi Bunda 2 Anak di Australia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda