Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Hiks! Hanya Selang 4 Bulan, Kakak-beradik Ini Didiagnosis Kanker

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 27 Feb 2018 19:01 WIB

Ini seperti mimpi buruk ketika dua anak kita didiagnosis kanker, hanya dalam waktu empat bulan.
Hiks! Hanya Selang 4 Bulan, Kakak-beradik Ini Didiagnosis Kanker/ Foto: Thinkstock
Wakefield, Yorkhshire - Musibah bisa saja datang secara bertubi-tubi tanpa memandang waktu. Hal inilah yang dialami seorang ibu setelah dua buah hatinya didiagnosis kanker. Yang lebih bikin patah hati, diagnosis itu disampaikan hanya dalam kurun waktu empat bulan. Ya, sesingkat itu, Bun.

Mulanya, Leo (10) si putra sulung didiagnosis mengalami neuroblastoma. Empat bulan kemudian sang adik, Oliver (6) didiagnosis mengidap limfoma non-Hodgkin.

"Seperti mimpi buruk yang paling buruk. Itulah yang saya rasakan saat mendengar kedua anak saya didiagnosis kanker. Rasanya seperti seluruh dunia runtuh dan kami semua terus berharap ada kesalahan pada diagnosisnya," tutur sang ibu, Keri Redfearn, dikutip dari The Sun.

Diagnosis pada Leo dimulai pada Februari tahun lalu, ketika dirinya merasa sakit di tulang rusuk. Awalnya, Keri merasa sakit yang dirasakan Leo hanya sakit biasa. Anehnya rasa sakitnya makin buruk hingga pihak sekolah khawatir dengan keadaan Leo.

"Para dokter mengira itu adalah peradangan pada otot-otot dada, tapi kami kembali ke dokter dan diberitahu bahwa itu semua ada di kepalanya. Dia (Leo) tidak ingin pergi ke sekolah karena berat badannya kian menurun," ujar Keri

Pada awal Oktober, dokter mendiagnosis Leo dengan neuroblastoma stadium empat. Kemudian, setelah beberapa bulan Leo menjalani tes di rumah sakit dan MRI, sang adik mengeluhkan hal lain. Ya, setelah 4 bulan kakaknya menjalani pengobatan, Oliver juga mengeluh sakit dan nyeri.

"Saat itu adalah hari Natal ketika Oliver mulai merasa sakit dan kami pikir itu mungkin perubahan kondisi psikologis sejak kakaknya sakit. Kami pergi ke terapis, tapi tak membawa hasil. Yang saya tahu, Oliver bukan tukang drama, tapi sepertinya ia terlihat muram dan tidak mau makan, bahkan saat diajak ke McDonald's," papar Keri.



Kali ini para dokter menganggap mereka serius. Dokter bilang jika Oliver tidak membaik dalam dua minggu, Oliver diminta kembali untuk melakukan beberapa tes. Setelah beberapa minggu dan Oliver masih belum membaik, tes dilakukan dan menunjukkan bahwa dia mengalami kanker limfoma non-Hodgkin.

Kedua kakak beradik itu kini dirawat di kamar rumah sakit yang sama. Sementara itu Keri dan Shaun bergantian menghabiskan waktu di rumah sakit, juga bergantian berada di rumah untuk merawat anak bungsu mereka, Isobel yang berusia lima tahun.

"Mereka adalah dua anak yang sama sekali berbeda, mereka sering bertengkar tapi saling mencintai. Oliver suka mengobrol dan dia mendorong Leo untuk minum obatnya, dan dia benar-benar tangguh hingga kini," ujar Keri dikutip dari Daily Mail.

Oliver dan Leo juga saling dukung untuk menjalani perawatan dengan merangkai manik-manik sebagai simbol keberanian. Jadi mereka menambahkan manik ke senar untuk setiap prosedur yang telah dilakukan.

"Kanker pada anak-anak masih terbilang jarang sehingga belum ada penelitiannya. Ada sekitar 100 anak yang didiagnosis tiap tahun, tapi perlu ada penelitian lebih lanjut untuk membantu keluarga seperti kita, dan lebih banyak kesadaran. Untuk para ibu, jika ada masalah dengan anak, jika merasa ada sesuatu yang nggak biasa, maka ajak anak untuk tes," saran Keri.



Sementara kakak-kakaknya dirawat di RS, sambung Keri, Isobel pun tampak kangen berat. Tapi Isobel sendiri juga hidung dengan autisme, sehingga orang tuanya pun harus memberi perhatian lebih.

Pengobatan dua anak dengan kanker tentu berat ya, Bun. Untunglah ada penggalangan dana oleh yayasan amal. Semoga Leo dan Oliver segera pulih kembali. (aci)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda