Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tanda-tanda Anak Kecanduan Gadget

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Selasa, 03 Apr 2018 16:16 WIB

Ini beberapa kondisi yang bisa jadi tanda anak kecanduan gadget, Bun.
Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Zaman sekarang, gadget bisa dibilang kebutuhan primer. Bahkan nggak sedikit anak yang udah kenal gadget. Nah, saat pemakaian gadget nggak terkontrol bisa jadi anak udah kecanduan gadget tuh. Hmm, apa ya tanda-tandanya?

Psikolog anak Ratih Ibrahim menekankan nggak semua anak yang sudah terbiasa pegang HP bisa dibilang kecanduan. Contohnya kalau anak sekadar pegang HP lama karena mengerjakan tugas sekolah itu belum bisa diklaim sebagai kecanduan. Tapi kalau anak sedikit-sedikit buka HP padahal nggak ada apa-apa dan ketika nggak main game anak tersebut merasa hidupnya hampa dan nggak bahagia itu bisa jadi indikasi kecanduan.

"Apalagi kalau udah mulai memengaruhi banyak hal itu. Karena asyik sama gadget anak jadi nggak mau makan, bergaul juga nggak mau, atau makannya terganggu, nah bisa jadi itu indikasi kecanduan," ungkap Ratih.

Sementara itu, Dr Seto Mulyadi SPsi MSi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengingatkan dampak kena gadget pada anak memang ada positif dan negatifnya. Namun orang tua sangat perlu mewaspadai efek negatifnya sehingga dimohon sangat agar orang tua mau melakukan pembatasan gadget pada anak-anaknya.

"Kapan mesti dibatasi? Ketika anak sudah dirasa dapat masalah-masalah emosional misal anak mulai bingung, takut dan gelisah berarti dampak negatifnya mulai terasa," tutur psikolog yang akrab disapa Kak Seto ini.

Nah, dampak yang seperti itu bisa mengarah tuh ke arah pornografi, kekerasan atau agresivitas dan lainnya. Menurut Kak Seto kalau udah ada tanda-tanda seperti itu pemakaian gadget udah nggak bisa lagi dilanjutin dan harus segera dibatasi. Berbeda ceritanya kalau anak sibuk mencari bahan atau materi untuk tugas sekolahnya.



"Kalau dari pengalaman saya dalam sehari anak dengan gadget tidak boleh lebih dari 1 jam," ungkap Kak Seto.

Ratih menambahkan hal tak kalah penting yang perlu dilakukan orang tua adalah ngasih contoh ke anak untuk nggak kebanyakan main gadget. Ratih menambahkan, daripada anak dikasih gadget lebih baik kasih perhatian dan kasih sayang. Apalagi, kasih sayang ayah dan bunda bisa diwujudkan lewat cara berbeda lho.

"Dari mulai suara, sentuhan, pelukan bahkan menggendong, pada dasarnya semua yang dilakukan baik dari ayah atau ibu itu berbeda lho. Ayah punya style yang berbeda dengan ibu dalam menyentuh, menggendong dan lainnya. Makanya ada anak yang suka milih kan, 'Ah enakan sama ayah ah'," kata Ratih.

Terkadang, menurut Founder & CEO Personal Growth ini, saat ini orang-orang akan lebih panik ketinggalan HP-nya daripada dompet atau kunci rumah. Bahkan, Ratih mengumpamakan ketika kita ketinggalan HP kayak ada sesuatu yang kurang. Bunda juga ngerasa gitu nggak?

(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda