Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ada yang Dipelajari Anak Saat Lihat Ortunya Bicarakan Orang Lain

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Apr 2018 17:07 WIB

Karena apapun yang dilakukan orang tua bisa jadi sumber pelajaran buat anak.
Ada yang Dipelajari Anak Saat Lihat Ortunya Bicarakan Orang Lain/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Bunda pernah nggak, kesal sama salah satu anggota keluarga atau orang lain terus membicarakan si orang ini saat ada anak? Tahu nggak, Bun, walau kita nggak menyampaikan ke anak kalau kita kesal sama orang tersebut, dari cara kita membicarakan orang ini anak bisa tahu lho kalau bunda atau ayahnya nggak suka dengan orang tersebut.

Salah satu sahabat HaiBunda, Diana bercerita dia sebal sama adik iparnya. Alhasil, ketika ngomongin si adik ipar di depan putrinya yang berumur 9 tahun, wajah Diana nggak kekontrol, Bun. Ya, kayak kesal dan malas gitu. Sampai suatu hari putri Diana bertanya apakah tantenya alias adik ipar Diana orang yang menyebalkan.

"Di situ saya kaget. Saya pikir jangan-jangan karena selama ini pas saya ngomongin adik ipar saya, muka saya nggak enak dan judes gitu ya, jadi anak saya ngeh deh," kata Diana. Sejak saat itu, Diana mencoba mengontrol intonasi dan mimik wajahnya, Bun, kalau lagi ngomongin si adik ipar di depan anaknya. Walaupun kesal masih dirasa sih sama Diana.



Berkaca dari apa yang dialami Bunda Diana, apa iya anak bisa menangkap kalau orang tuanya nggak suka sama seseorang dengan melihat gimana cara kita membicarakan orang tersebut? Nah, kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Fathya Artha Utami, anak bisa mempelajari sesuatu dari memperhatikan pola yang ditunjukkan orang tua ke dia lho, termasuk gimana kita ketika membicarakan seseorang.

"Begitu juga ketika orang tua menunjukkan ekspresi yang sangat berbeda ketika bertemu atau menceritakan seseorang. Makanya, ketika orang tua tidak menginginkan anaknya ikut-ikutan dengan apa yang mereka rasakan, sebaiknya hindari menilai atau membicarakan orang di depan anak," kata Fathya saat ngobrol sama HaiBunda.

Apalagi kalau kita lagi lost control dan termasuk tipe orang yang nggak bisa menyembunyikan rasa nggak suka kita, amannya mending tahan-tahan aja ngomong soal orang tersebut di depan anak ya, Bun. He-he-he.

Nggak cuma itu. Ketidaksukaan pada seseorang bisa juga tergambar dari ketika kita nyinyirin orang lain. Hayo, siapa Bunda yang pernah melakukannya? He-he-he. Kata psikolog anak Ajeng Raviando, kalau kita ngomentari atau ngatain orang lain di depan anak, anak akan berpikir 'oh jadi nggak apa-apa ya ngatain orang lain'. Sehingga mereka menganggap itu wajar dan biasa, Bun.

Jadi misal nih, Bun, kita menjadikan ciri fisik seseorang sebagai bahan nyinyir atau bahan candaan, maka jangan heran kalau kelak anak akan melakukan hal yang sama. Duh, jangan sampai ya anak-anak kita jadi orang yang gemar nyinyir.

"Agar anak nggak nyinyir , maka kita sebagai orang tuanya juga harus membuang jauh-jauh kebiasaan nyinyir ini. Sebaliknya, kalau ada orang yang berbeda, utamanya secara fisik, kita bisa mengajarkan anak untuk berempati," kata Ajeng.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda