Jakarta -
Sebagai orang tua kita pasti ingin anak jadi orang yang sukses. Makanya, ada nih orang tua yang coba mengikutkan anak kursus ini itu sebagai trial untuk tahu bakat anak apa.
Tapi buat aktris
Sabai Dieter, dia mengaku belum terlalu ingin memaksakan anak harus mengembangkan kemampuannya di bidang apa. Sabai dan suami, Ringgo Agus Rahman, bilang masih ingin bersenang-senang dengan aktifnya sang buah hati.
"Sekarang di usianya yang dua tahun lebih, Bjorka aktif banget, cuma diam kalau udah capek dan istirahat sama tidur, sisanya aktif terus," kata Sabai di tengah acara Go Life Memperingati Hari Kartini dalam tema 'Wanita Masa Kini', di Harlequin Bistro, Kemang, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Diceritakan Sabai, Bjorka saat ini lagi senang dengan musik. Ketika Bjorka dengar lagu, mulai deh bocah lucu ini joget-joget. Tapi, Bun, kalau menggambar atau mewarnai Bjorka cenderung malah cepat bosan.
"Dia lagi tertarik sama musik sih. Kalau aku kasih pensil warna yang ada malah dipukul-pukul buat jadi drum. Terus senang main gitar karena nonton film 'Coco'," ungkap Sabai.
Menurut Sabai, kesukaan atau
bakat seperti kebentuk dengan sendirinya. Makanya dia dan Ringgo cenderung sanai aja dulu, Bun, nggak buru-buru mengarahkan Bjorka harus fokus mendalami bidang apa. Soal Bjorka, bocah itu juga suka sama fotografi karena lihat ayah bundanya suka foto-foto, Bun.
"Jadi dia tuh kalau lagi mainin apa-apa suka kayak,'Mama lihat sini, cekrek!' pasti ada gitunya. Ya secara naluri aja tanpa kita ajarin," tutur Sabai.
Menurut Dr Seto Mulyadi SPsi MSi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), orang tua adalah psikolog terbaik di dunia karena psikolog bisa mengenal suatu potensi atau
bakat seseorang dari observasi, wawancara dan tes.
"Dalam tahap observasi, orang tua sudah observasi anak dari bayi bahkan dari perut kalau dari sisi ibunya hingga remaja. Nah, kalau wawancara apalagi sudah dilakukan, karena pastinya orang tua banyak bertanya dan ngobrol dong sama anak," ungkap psikolog yang akrab disapa Kak Seto ini.
Sedangkan dalam tahap tes, lanjut Kak Seto, adalah sesuatu yang dirangkum dari pergaulan sehari-hari, jadi kalau semuanya itu dilakukan secara efektif maka orang tua juga akan memahami dan mengenali potensi atau bakat putra putrinya.
(rdn/rdn)