Jakarta -
Senang dan ikut bangga deh rasanya saat mendengar kabar ada
anak yang usianya terbilang belia namun sudah mengikuti kontes atau menang lomba tingkat nasional maupun internasional. Belum lagi, profil mereka yang bikin kita berdecak kagum. Seperti Kayla Ashifah Ananidha Kusuma yang akrab disapa Kayla nih, Bun.
Hari Minggu (29/4) lalu, Kayla dinyatakan sebagai pemenang di kontes kecantikan anak, Miss Kidzania Indonesia 2018 yang mengusung isu kepedulian sosial. Ia dikatakan layak menjadi pemenang karena sesuai dengan kriteria penilaian juri, tapi ternyata pengalaman Kayla lebih dari itu, Bun.
"Awalnya tahu informasi ini karena dia lihat iklan di YouTube. Ada pemilihan Miss KidZania 2018. Terus dia bilang, 'Bunda ada pemilihan KidZania, aku mau dong. Tapi ini harus bikin karya tulis'. Nah, kebetulan memang Kayla sudah menjalani kegiatan sesuai dengan proyeknya, Kayla sudah mengajar anak-anak autis," tutur sang ibunda, Tanita Yusnitawati kepada HaiBunda.
Menurut Tanita, kebetulan juga Kayla memiliki bakat di bidang modeling. Jadi Kayla diberi kesempatan oleh yayasan anak autis, untuk mengajari anak-anak autis tentang modeling di hari Sabtu dan Minggu.
"Nah, kebetulan banget kan sesuai dengan temanya tahun ini, jadi Kayla memberanikan diri untuk ikut kontes ini. Dia menulis karya tulis sesuai dengan pemikirannya. Sambil menulis, dia sambil menitikan air mata, mungkin dia terharu ya dengan segala kekuatan yang dimiliki oleh teman-teman autis betapa semangatnya untuk menggali potensi yang ada," kata Tanita.
Dari situ, Kayla mendaftar lalu lolos ke 50 besar dari 2.000 peserta. Kemudian, Kayla dinyatakan lolos ke tahap 24 besar dan mesti dikarantina selama 2 hari. Di malam semi final Kayla dinyatakan masuk 12 besar. Kayla lantas menjalani karantina lagi sampai akhirnya dia menyabet gelar juara Miss KidZania Indonesia 2018.
"Kayla itu hatinya lembut, jadi tiap melihat orang yang membutuhkan bantuan itu dia selalu ikut prihatin, ikut merasakan apa yang orang itu rasakan, dia langsung baper. Misal waktu di jalan, ada kakek pengemis, dia berhenti dan memberikan uang. Sebenarnya hal itu adalah sebagian kecil dari rasa kepeduliannya. Hal besar yang pernah ia lakukan, melatih anak autis," ujar sang bunda.
Kayla yang mengajar
anak autis di Yayasan Biruku Indonesia ini juga memiliki prestasi di bidang olahraga bela diri, taekwondo. Kayla pernah menjuarai turnamen walikota juara pertama selama dua tahun berturut-turut.
Di bidang akademik, nilai Kayla juga sudah di atas rata-rata. Sekolahnya Kayla, SD Al-Azhar 30 Bandung, sudah mendukung Kayla secara penuh untuk mengikuti ajang-ajang seperti ini. Kayla tetap diberikan materi pelajaran dan diberikan ujian susulan. Lalu, dari mana sih Kayla belajar modeling? Menurut Tanita, putrinya itu belajar modeling sejak usia dua tahun secara otodidak dan belajarnya dari foto, Bun. Kata sang bunda, Kayla punya karakter semangat dan mau belajar serta ingin melakukan sesuatu yang baru.
"Waktu itu ikut taekwondo, dia bilang 'Kayaknya cewek butuh olahraga bela diri, Bun' dan dia bisa membuktikan itu dengan latihan sungguh-sungguh, padahal kan berbalik 180 derajat dengan kegiatan modelingnya. Sampai gurunya bilang, untuk kegiatan Kayla yang sebanyak ini, alhamdulillah Kayla nggak keteteran," tutur Tanita.
Di bulan Mei ini, Kayla akan berulang tahun yang ke-sebelas. Dan kemenangannya di kontes kecantikan
anak Miss KidZania 2018 ini menjadi kado ulang tahun yang amat spesial baginya.
"Saya selalu berpesan padanya untuk terus tunjukkan yang terbaik, menang itu hanya bonus," tutup sang ibunda.
(rdn)