HaiBunda

PARENTING

Ini Tentang Konsumsi Multivitamin untuk Anak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 24 May 2018 14:31 WIB
Ini Tentang Konsumsi Multivitamin untuk Anak/ Foto: thinkstock
Jakarta - Multivitamin buat anak seringnya dikemas dengan bentuk menarik dan rasa yang cukup manis. Nggak jarang, anak pun senang makan multivitamin itu karena katanya rasanya seperti permen.

Kayak cerita sahabat HaiBunda, Nilla. Dia memang sengaja memberi kedua anaknya multivitamin. Sehari, si kecil dijatah makan satu multivitamin. Tapi mereka minta tambah lagi karena katanya rasanya enak. Udah pasti, Nilla nggak menurutinya.

"Sempat saya umpetin jadi mereka nggak bisa ambil sendiri. Bahkan pas mereka udah agak gede saya taruh di laci yang ada kuncinya sampai mereka udah nggak minum lagi sih," kata Nilla. Hmm, Bunda punya pengalaman serupa dengan Bunda Nilla?


Saya juga kepikiran nih, Bun. Ketika anak makan cukup banyak multivitamin, apa sih efeknya pada kesehatan mereka? Terkait hal ini, nutrisionis Youvit Rachel Olsen bilang kita perlu memperhatikan saran penyajian dari produk multivitaminnya. Contohnya, kalau berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) disarankan anak mengonsumsi multivitamin itu sebutir sehari, maka kita ikuti aturan itu aja, Bun.



Karena rasanya manis, adakah kemungkinan anak akan kebanyakan asupan gula? "Kita perlu memperhatikan kandungan gulanya ya. Yang perlu diingat anak umur 5 tahun ke atas nggak boleh mengonsumsi gula yang diproses lebih dari 20 gram sehari. Untuk umur 16 tahun ke atas, nggak boleh lebih dari 25 gram," terang Rachel waktu ngobrol sama HaiBunda.

Rachel menambahkan, vitamin ada yang larut air dan lemak. Vitamin larut lemak contoknya vitamin A, D, dan E. Sementara itu, vitamin larut air contohnya vitamin C dan B kompleks. Vitamin larut air ketika kelebihan dosis yang kita konsumsi bisa dikeluarkan lewat urine, Bun.

"Tapi untuk vitamin C, kalau sehari lebih dari 2.000 mg per hari juga nggak bagus ya, bisa picu batu ginjal. Untuk anak, konsumsi vitamin C yang dianjurkan per hari adalah 70 mg," ujar Rachel.

Ketika ingin memberi multivitamin untuk anak, Rachel menyarankan para bunda untuk memberi tahu dulu ke anak bahwa itu bukan permen melainkan vitamin. Jadi, dimakannya cuma sehari sekali. Hal lain yang perlu kita lakukan supaya anak mengerti bahwa vitamin yang dia konsumsi cukup satu butir sehari, perlu konsistensi dari kita, Bun.

Seperti kata psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, konsistensi orang tua dalam menerapkan aturan bisa membuat anak patuh pada aturan tersebut. Artinya jangan lengah. Ketika anak merengek bahkan nangis saat minta multivitamin tambahan, kita jangan luluh. Sebab, kalau anak akhirnya diberi apa yang dia mau, selanjutnya anak akan menjadikan nangis sebagai senjata untuk mendapatkan sesuatu.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK