HaiBunda

PARENTING

Yuk, Ajari Anak Bertanggung Jawab Atas Pilihannya

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Sabtu, 26 May 2018 11:24 WIB
Yuk, Ajari Anak Bertanggung Jawab Atas Pilihannya/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Demi anak berprestasi, kita mengikutkan mereka les. Boleh-boleh aja kok, Bun, itu dilakukan. Tapi, alangkah baiknya kalau kita bebaskan anak memilih les yang ingin dia ikuti, sehingga les yang anak ikuti nggak berlebihan.

Kata psikolog anak, Ajeng Raviando, di usia SD sebenarnya nggak perlu mengikutkan anak ke berbagai kursus atau les. Kebayang gimana kasihannya anak-anak ini kan? Di sekolah mereka udah belajar, pulang sekolah masih harus mengikuti sejumlah les sampai malam.

"Pada akhirnya akan ada banyak hal yang terlewatkan termasuk gimana anak seharusnya punya waktu untuk mengasah kemampuan sosialnya. Tapi, social skill-nya nggak terasah, dan memengaruhi life skill-nya juga. Ya, karena semua sangat rutinitas dan pada akhirnya kalau emang bukan potensinya di situ, tentunya akan sangat disayangkan," ungkap Ajeng di tengah acara Kuasai 'Homework Resque' dengan Printer HP Deskjet Ink Advantage di Tanamera Coffee, Jakarta Selatan baru-baru ini.


Menurut Ajeng pribadi, yang namanya les itu sebetulnya harus disukai oleh anak. Jadi bukan yang sifatnya mata pelajaran lagi. Dengan kata lain les semestinya dipilih sendiri oleh anak.



"Jadi gini, kalau anak udah minta dia mau tambahan les apa. Maka, dia harus bertanggung jawab sama permintaannya tersebut. Tapi, kalau misal nih kita yang nyuruh mereka les, ke depannya anak bisa aja menolak dengan berbagai alasan dari capek, malas, dan lainnya," ungkap wanita yang sudah menjadi psikolog selama 15 tahun ini.

Tapi, akan beda cerita nih, Bun, kalau anaknya sendiri yang minta. Di situ kita juga punya peluang untuk mengajarkan anak bertanggung jawab pada apa yang diinginkannya. Jadi, ketika mereka malas atau nggak ingin lagi menjalani lesnya tanpa alasan, kita juga punya 'pendorong' yang kuat untuk mereka.

"Kita bisa lho bilang gini pas mereka males atau apa, 'Kan kamu yang minta, Nak. Jadi kamu harus punya komitmen terhadap apa yang kamu lakukan'. Nah, di situ kita bisa mengajarkan anak kita soal apa sih tanggung jawab itu," tutur Ajeng.

Bagaimana sih bertanggung jawab, seperti apa sih bentuk tanggung jawab, nah semua itu bisa ajarkan ke anak, Bun, dalam proses anak memilih les yang dia inginkan. Tapi, ketika orang tua nggak mau mendengarkan anak, bisa jadi apa yang dilakukan anak hanya demi membahagiakan orang tuanya walau anak nggak senang melakukan itu.

Jadi, penting banget menumbuhkan kesadaran pribadi anak untuk bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan ya, Bun.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK