HaiBunda

PARENTING

Ini Durasi Ideal Balita Mengakses Gadget dalam Sehari

Niken Widya Yunita   |   HaiBunda

Minggu, 03 Jun 2018 12:10 WIB
Ini Durasi Ideal Balita Mengakses Gadget dalam Sehari (Foto: thinkstock)
Jakarta - Anak 'jaman now' rasanya sulit untuk benar-benar dijauhkan dari gadget. Memang sih ada dampak buruk gadget bagi anak, tapi bukan berarti nggak boleh mengaksesnya sama sekali lho, Bun.

Oh ya, gadget yang dimaksud di sini, bukan sekadar handphone saja lho ya, tapi semua barang elektronik yang memiliki layar, termasuk televisi. Nah, khusus untuk balita usia 2 sampai 5 tahun, berapa sih waktu ideal mengakses gadget?

"1 Jam saja sehari," ujar psikolog anak dari Klinik Anakku di Kelapa Gading, Feka Angge Pramita, yang ditemui baru-baru ini.




Menurut Feka, otak pada anak tidak akan berkembang dengan baik bila kerap diberi gadget seharian. Apalagi saat libur nih, Bun, kadang anak-anak diberi gadget agar orang tuanya bisa istirahat.

Feka menambahkan orang tua harus bisa mengubah jam memberi gadget hanya 1 jam per hari. Hal ini demi kebaikan anak itu sendiri.

Anak harus diberi pengertian, bahwa main gadget seharian tidak baik. Mata anak juga lama-lama akan rusak karena hanya fokus pada layar gadget.

"Malah saya bilang sama anak kalau main hape lama-lama itu racun. Mengapa racun? Karena screen gadget merusak otak dan mata anak kalau berlebihan," kata Feka.

Ini senada dengan rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), Bun. Di usia 2 sampai 5 tahun, APP mengatakan anak sudah boleh dikenalkan pada layar. Rekomendasinya satu jam saja untuk screen time.

Tapi kita harus ingat juga lho ya, Bun, jangan tinggalkan anak sendiri saja dengan gadget tanpa pengawasan kita, meski mereka cuma satu jam mengaksesnya. Hanya program anak dengan kualitas tinggi saja yang disarankan bisa diberikan.


Lalu anak main apa setelah gadget dibatasi? Menurut Feka, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus pandai-pandai berinteraksi dengan anak.

Anak bisa diajak bermain bersama, seperti main sepeda, ular tangga, atau main yang banyak interaksinya dengan anak.

Terkadang membiarkan anak bermain di luar rumah, orang tua dihantui adanya kasus penculikan anak. Namun dengan kita ikut mengawasi anak, menurut Feka, hal itu tidak akan terjadi.

"Kan anak bisa kita bawa ke taman. Di situ bisa main bareng dengan anak," ucap Feka.

Memang susah sih ya, Bun, mengubah kebiasaan anak yang sedikit-sedikit gadget. Tapi kalau nggak sekarang kita ubah kebiasaan mereka, kapan lagi?

(nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sherina Munaf Ungkap Kondisi Kucing-kucing Uya Kuya yang Dijarah, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Serena Williams Buka Rahasia Sukses Turun 14 Kg setelah Melahirkan, Ternyata Nekat Jalani Metode Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Kenali Core Memory Anak, Cara Menciptakan, dan Fakta Menarik Lainnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Momen Kimmy Jayanti Sambut Kelahiran Anak Ketiga, Nama Bayinya Heroik Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

15 Pidato tentang Maulid Nabi yang Singkat untuk Lomba Anak Sekolah

Parenting Aisyah Khoirunnisa

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Serena Williams Buka Rahasia Sukses Turun 14 Kg setelah Melahirkan, Ternyata Nekat Jalani Metode Ini

Kenali Core Memory Anak, Cara Menciptakan, dan Fakta Menarik Lainnya

Viral Desa Dijuluki 'PhD Village' karena Banyak Penduduknya Bergelar Doktor

Panduan 7 Hari Diet Mengecilkan Perut Secara Efektif Menurut Pakar

Dampak Siklus Menstruasi pada Komplikasi Kehamilan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK