HaiBunda

PARENTING

Cerita Anak Laki-laki yang Gemar Menari Balet

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Senin, 25 Jun 2018 18:54 WIB
Cerita Anak Laki-laki yang Gemar Menari Balet/ Foto: Istimewa
Pennsylvania, AS - Ketika si kecil sudah mulai punya hal atau hobi yang disukainya, pasti sebagai orang tua kita senang banget dan mendukung mereka sepenuhnya ya, Bun. Tapi gimana kalau hobi atau hal yang disukainya tabu di kalangan umum? Hmm...

Ini yang terjadi pada bocah lelaki bernama Gabriel Romero. Bocah laki-laki yang usianya jalan 12 tahun ini sangat suka menari balet. Bahkan, ia tidak masalah lho berada di tengah banyaknya anak perempuan di kelas balet Thom McIntyre's Philadelphia Dance Center.

"Ketika saya berjalan memasuki kelas dan saya adalah laki-laki satu-satunya. Saya tidak masalah," kata bocah yang akrab disapa Gabe kepada 60Seconds Documents.


Gabe sendiri sebenarnya tidak keberatan untuk 'mendorong' anak laki-laki lain untuk menari balet. Meskipun ia berpendapat nggak sedikit anak laki-laki yang berpikir bahwa menari hanyalah untuk perempuan. Padahal menurut Gabe usaha untuk bisa mahir menari balet sama kerasnya seperti untuk menjadi pemain bola.

Diakui Gabe, dia selalu mendapat feedback negatif ketika bilang ke orang-orang dirinya penari. Gabe lantas mencuekinya karena dia tahu banyak dibutuhkan kerja keras untuk menari balet.

"Ini bukan sekadar olahraga, ini adalah seni. Bagaimana cara kita memasukkan emosi dalam gerakan, itu membutuhkan kemampuan otak yang tinggi dan memori untuk mengingat semua rutinitas dan menyempurnakannya," imbuh Gabe dilansir Huffington Post.


Cerita Anak Laki-laki yang Gemar Menari Balet/ Foto: Istimewa


Gabe berpesan untuk semua anak laki-laki di luar sana agar jangan takut mengekspresikan passion mereka untuk menari. Kata Gabe, tidak penting apa yang orang pikirkan. Sebab, yang penting adalah melakukan apa yang kita inginkan. Apalagi jika itu passion yang dibanggakan maka perlu banget untuk diraih.

Gabe mengatakan pada A Plus awal mula tertarik menari balet yakni saat saudari kembarnya mendaftar kelas akrobatik untuk balita dan Gabe sendiri mengambil kelas trampolin saat itu. Dia juga mulai ambil kelas akrobat dan akhirnya mengambil kelas hiphop. Dari sana, Gabe bergabung dengan lebih banyak kelas. Saat memasuki kelas balet, Gabe merasa itulah passion-nya.

Gabe menambahkan bahwa ia akan senang menjadi penari profesional dan berpikir mungkin menari yang akan menjadi karirnya kelak. Dari menari, Gabe mengaku belajar banyak hal dan di mata Gabe menari punya masa depan cerah serta menarik.

"Dari menari saya belajar banyak hal hebat seperti, etika kerja, disiplin, tanggung jawab, saling menghormati, bagaimana cara mengatasi tantangan, kreatif dan berdedikasi untuk sesuatu," imbuh Gabe.

Secara keseluruhan, Gabe ingin semua orang tahu bahwa nggak ada anak laki-laki atau perempuan yang harus mengalami bullying karena hasrat mereka untuk menari.

Apapun mimpi dan cita-cita anak selama itu positif penting kita apresiasi, Bun. Menurut psikolog anak dari Tiga Generasi Anna Surti Ariani atau Nina, memberi apresiasi ketika anak berprestasi itu penting, yang perlu diingat prestasi itu nggak melulu soal berpiala atau secara akademik aja.

"Misal, makan sendiri, itu juga prestasi lho. Terus meningkat jadi anak makannya dihabiskan, nanti bisa meningkat lagi anak habis makan, piringnya ditaro di dapur sendiri. Sederhana, tapi itu prestasi," tutur Nina.

Dari beberapa prestasi tersebut, tidak harus kok anak diberi hadiah materi atau yang mahal. Seperti kata Nina, bisa banget kita katakan, 'Bunda senang deh dibantu kamu' atau 'Wah, yang kamu lakukan bagus banget lho, Nak'. Selain verbal, ada juga apresiasi secara non verbal yang bisa kita lakukan, seperti perlihatkan aja wajah senang kita ke anak.

Dari perilaku kita, anak bisa banget menangkap ketulusan kita ketika memberi mereka apresiasi. Bukan masalah hadiahnya, tapi ketulusan dari perilaku kita itu yang penting.

(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Wajah Sendu Jerry Yan saat Kunjungi Makam Barbie Hsu Lawan Mainnya di Meteor Garden

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK