HaiBunda

PARENTING

Tentang Metode Cry It Out yang Dipercaya Efektif Melatih Anak Tidur

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 29 Jun 2018 19:23 WIB
Tentang Metode Cry It Out yang Dipercaya Efektif Melatih Anak Tidur/ Foto: thinkstockFoto: thinkstock
Jakarta - Melatih bayi atau anak bisa tidur dengan normal itu banyak caranya. Namun, ada metode yang dipercaya efektif melatih anak untuk bisa tidur dengan disiplin. Akan tetapi, metode ini menjadi bahan perdebatan di antara orang tua, dokter anak, dan psikolog.

Cara ini dikenal sebagai metode cry it out. Caranya adalah dengan membiarkan anak menangis beberapa waktu sebelum mereka tidur. Metode ini mirip metode Ferber, Bun. Dilansir Baby Center, dokter anak Marc Weissbluth, penulis buku Healthy Sleep Habits, Happy Child, bilang bahwa dengan menangis bisa membantu anak memiliki kebiasaan tidur yang sehat. Ya, beberapa orang tua memilih metode ini, karena sudah membuktikan bahwa dengan menangis sebentar anak akan memiliki tidur yang bagus.

Metode ini antara lain diterapkan seorang ibu asal Corsicana, Texas, Lanette Stewart. Dia menerapkan metode ini pada bayi kembarnya. "Awalnya saya selalu menggendong bayi saya ketika salah satu menangis, tapi lama-kelamaan saya kepayahan. Akhirnya dokter menyarankan untuk membiarkannya. Awalnya tak tega, tapi setelah hari keempat, anak saya bisa tidur pulas sepanjang malam," kata Lanette dikutip dari Parents.




Tapi, apakah itu aman? Menurut beberapa ahli sebenarnya metode itu berbahaya, Bun. "Beberapa berargumen metode itu bisa merusak bayi secara psikologis, karena bayi akan merasa nggak aman," kata Douglas Teti PhD, profesor dari Penn State University. Douglas mengatakan bahwa metode cry it out nggak cocok untuk bayi berusia kurang dari 3 bulan. Bayi pada usia ini mungkin masih membutuhkan makan malam, dan kenyamanan dari orang tuanya. "Kehadiran orang tua tampaknya membantu dalam membangun regulasi fisiologis dan tidur," jelas Douglas.

Sujay Kasangra MD dari Duke University Medical Center mengatakan bahwa sementara studi telah menunjukkan bukti dalam jangka pendek memang aman dan nggak ada bukti risiko jangka panjang untuk kesehatan anak. Namun Sujay menyarankan agar metode tersebut hanya digunakan pada anak-anak yang sehat.

"Untuk anak-anak dengan kondisi kesehatan khusus, lebih baik kita konsultasikan dulu dengan dokter anak sebelum melatih anak tidur," tutup Sujay.

(aci)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X

Mom's Life Amira Salsabila

Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Potret Kompak Sigit Wardana 'Base Jam' dan Sang Putri yang Sudah Gadis

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X

Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK