Jakarta -
Anak bisa belajar banyak hal dari berbagai media, salah satunya
internet. Jadi ketika anak mengakses internet, kita jangan suudzon dulu ya, Bun, bahwa anak akan terpapar hal-hal yang negatif.
Psikolog Najeela Shihab bilang ada empat kecerdasan atau empat hal yang bisa dipelajari anak dari dunia digital seperti
internet. Apa saja? Simak yuk pemaparan perempuan yang akrab disapa Ela ini dalam Bincang Shopee 'Tips Cerdas Mendidik Anak di Era Digital' di Ariobimo Central, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7/2018).
1. KreativitasDari internet atau dunia digital anak bisa belajar tentang kreativitas. Kreativitas ini nggak melulu mereka melihat video di YouTube tentang gimana caranya membuat slime, misalnya. Tapi anak justru terpacu untuk berpikir, 'Karya apa yang bisa diberikan atau dibagikan pada orang lain?'.
Kenalkan kegiatan yang mendukung hal ini, Bun, misalnya dengan memberikan kredit pada penulis atau pihak lain yang karya kreatifnya disebarkan. Sebaliknya kita bisa menghambat kreativitas anak jika tidak memberi kesempatan pada mereka untuk belajar dari kesalahan dan mengambil risiko.
Kenali Yuk 4 Kecerdasan di Dunia Digital/ Foto: Thinkstock |
2. KolaborasiDunia digital memungkinkan siapapun, bahkan yang belum pernah ketemu sekalipun, untuk berkolaborasi. Dari sini, anak bisa berpikir, 'Apakah yang dikerjakan berhubungan dengan orang lain?'.
"Kita bisa mendukung dengan membantu anak mengenali minat dan menemukan aktivitas dan teman-teman offline yang beragam dan menyenangkan," tutur Ela.
Sebaliknya, kita sebagai orang tua bisa menghambat jika melanggar kesepakatan keluarga tentang batasan jadwal dan konten yang boleh ditonton, dimainkan, dan didengarkan.
3. KritisDunia digital, bisa membuat anak belajar kritis juga lho. Jadi mereka akan bertanya, 'Dari mana saya tahu informasi ini benar dan baik?'. Dengan begitu mereka nggak percaya gitu aja hoax-hoax yang sering berkeliaran dan susah dibedakan dengan fakta.
Jadi kita sebagai orang tua jangan sekadar melarang dan berkata tidak tanpa menjelaskan alasannya atau membantu meluruskan tindakan yang tidak tepat.
"Anak perlu dilatih kritis, tanya infonya dari mana kalau dapat kabar tertentu. Anak banyak nanya itu bagus lho. Kalau latih anak kritis, latihannya sama orang tuanya ya," papar Ela.
4. KeamananDari pemahaman tentang dunia digital, anak bisa berpikir, "Apa konsekuensi dan risiko dari perbuatan saya?". Kata Ela, demi keamanan ada baiknya kita sampaikan ke anak pentingnya tidak berbagi kata kunci untuk membuka handphone, kecuali dengan orang tua.
"Termasuk saat kita mau memposting foto, keamanan juga harus dipertimbangkan karena yang sudah di-publish, meskipun di-delete, nggak benar-benar hilang," pesan Ela.
(Nurvita Indarini/rdn)