Jakarta -
Saat menyiapkan
menu makanan anak pastikan di dalamnya mengandung protein hewani ya, Bun. Soalnya, zat gizi ini penting banget untuk tumbuh kembang anak.
Menurut Dr dr Damayanti Sjarif SpA(K), Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FKUI dan RSCM, zat yang krusial dibutuhkan anak adalah asam amino esensial. Nah, asam amino esensial lengkap hanya terdapat pada protein hewani.
"Protein nabati seperti kacang kedelai juga memang mengandung asam amino esensial, tapi tidak lengkap. Pentingnya protein hewani dalam tumbuh kembang anak sudah dibuktikan dalam berbagai penelitian," kata dr Damayanti di sela-sela acara Diskusi Media 'Stunting, Gagal Tumbuh dan Bagaimana Mencegahnya' di Riung Sunda Cikini, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
dr Damayanti bilang misalnya pada penelitian yang dilakukan di Papua Nugini. Di sana,
makanan utama berupa umbi-umbian. Ketika asupan makanan anak-anak ditambah margarin atau sumber lemak lain, tinggi badan (TB) mereka dilaporkan nggak bertambah. Ketika asupan karbohidrat yang ditambah, TB naik sedikit tapi kadar lemak ikut naik.
"Begitu asupan makanan ditambahkan susu, tinggi badan naik, sebaliknya kadar lemak turun. Penelitian lain misalnya yang dilakukan di Uganda, dengan membandingkan dua desa. Satu desa memiliki pola makan vegan dan desa lainnya memiliki pola makan dengan daging dan susu," jelas dr Damayanti.
Anak usia 36 bulan yang berasal dari desa dengan ada daging di menu makanan diketahui memiliki tubuh lebih tinggi daripada yang berasal dari desa dengan pola makan berbasis tanaman. Kemudian, kadar lemak juga lebih tinggi pada anak dari desa yang penduduknya menerapkan pola makan vegan.
"Asupan karbohidrat yang berlebihan akan disimpan dalam bentuk lemak, sehingga anak menjadi gemuk," lanjut dr Damayanti.
Jumlah asupan protein juga berpengaruh. Seperti dalam penelitian yang dilakukan oleh Kabir di Pakistan. Perbandingan asupan protein dengan total kalori harusnya 15 persen. Bila kebutuhan energi anak 1.000 kkal, maka 15 persennya atau 150 kkal berasal dari protein atau setara 37,5 gram protein. Jadi, kata dr Damayanti di menu makanan anak perlu ada protein hewani karena mengandung asam amino esensial yang lengkap.
"Namun, asupan protein nggak bisa berdiri sendiri. Pada dasarnya,
asupan anak harus lengkap dan seimbang. Nggak hanya protein tapi juga energi, karbohidrat, lemak, dan mikronutrisi (vitamin dan mineral). Bila asupan energi kurang, protein yang dimakan tidak digunakan untuk tumbuh, melainkan untuk sumber energi. Oleh karena itu anak harus makan dengan gizi seimbang," tutur dr Damayanti.
(rdn)