Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tips agar Anak Tetap Aman saat Gunakan Media Sosial

Niken Widya Yunita   |   HaiBunda

Rabu, 25 Jul 2018 12:28 WIB

Orang muda dan anak-anak 'demam' media sosial. Kadang sebagai orang tua jadi waswas nih saat anak main media sosial. Mengalami juga nggak, Bun?
5 Tips Anak Aman Main di Media Sosial (Foto: Thinkstock)
Orang muda dan anak-anak 'demam' media sosial. Kadang sebagai orang tua jadi waswas nih saat anak main media sosial. Mengalami juga nggak, Bun?

Agar nggak waswas, kita perlu tahu nih tips aman membiarkan anak berselancar di media sosial. Nah, berikut ini tips dari Facebook agar anak tetap aman menggunakan media sosial, seperti disampaikan dalam keterangan tertulisnya:

1. Peraturan di Dunia Online Sama dengan di Dunia Offline

Foto: dok.HaiBunda

Beri tahu anak bahwa peraturan yang berlaku di dunia online sama seperti yang berlaku di dunia offline. Jadi norma dan aturan dasar perilaku di dunia online seperti halnya di dunia offline, yakni harus bisa senantiasa menghormati orang lain.

Ingatkan anak untuk berpikir sebelum melakukan apapun di dunia online, termasuk dalam membagikan konten. Caranya dengan menjawab sendiri beberapa pertanyaan berikut:

1. Apakah postingan saya bisa digunakan orang lain untuk berbuat jahat terhadap terhadap saya?
2. Apakah saya akan sedih dan kecewa ketika foto atau video saya dibagikan kepada orang lain?
3. Hal terburuk apa yang mungkin terjadi jika saya memposting ini?
4. Jika ingin membagikan sesuatu yang melibatkan orang lain, apakah orang itu akan berkeberatan?
5. Jika ingin membagikan sesuatu yang melibatkan orang lain, apakah orang yang berada dalam foto maupun video tersebut sudah memberikan izin kepada saya untuk menyebarkan konten tersebut secara online?

2. Jadilah Panutan yang Baik

Foto: Thinkstock

Seorang anak biasanya akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya dan bukan yang diperintahkan. Pemahaman ini berlaku bukan hanya di offline tapi juga online.

Jika kita menetapkan batasan waktu tentang kapan anak dapat menggunakan smartphone dan mengakses media sosial (misalnya tidak boleh menggunakan smartphone setelah jam 22.00), maka kita juga harus mengikuti
peraturan tersebut.

3. Bangun Interaksi Sejak Dini

Foto: ilustrasi/thinkstock

Di era digital saat ini, anak kecil bisa dengan mudah mengakses smartphone atau tablet. Seperti halnya di dunia offline, kita perlu menjelaskan norma yang berlaku saat melakukan perbincangan di dunia online sejak dini. Mereka harus tahu dampak positif dan negatif dari penggunaan medsos agar bisa lebih berhati-hati saat berselancar di dunia online.

Jika anak kita sudah memiliki akun Facebook dan Instagram, akan lebih baik jika kita juga berteman dengannya di Facebook maupun Instagram.

4. Manfaatkan Momen Pertama

Foto: thinkstock

Kita bisa menggunakan momen saat pertama kali memberikan ponsel kepada anak untuk menetapkan sejumlah aturan dasar penggunaan ponsel dengannya. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan momen saat pertama kalinya anak kita membuat akun media sosial.

Ini merupakan waktu yang tepat untuk memberi tahu mereka tentang cara berbagi konten yang aman di media sosial. Kita juga bisa membuat sebuah perjanjian kecil antara anak dan anak kita untuk mengatur kegiatan mereka di media sosial.

5. Mintalah Anak untuk Mengajari Kita

Foto: Thinkstock

Apakah anak tertarik untuk membuat akun Facebook maupun Instagram? Atau mungkin anak tertarik untuk mencoba layanan musik streaming? Jika anak sudah terbiasa mengakses aplikasi dan situs tersebut, mereka dapat menjadi sumber informasi yang tepat bagi kita.

Misalnya, kita dapat mengajukan pertanyaan kepada anak tentang cara mengatur privasi kita di Facebook dan Instagram. Anak-anak kita akan merasa senang jika mereka memiliki kesempatan untuk membantu mengajari kita tentang sesuatu yang mereka kuasai.

Dikutip dari detikInet, anak juga harus diajarkan beberapa hal seperti jangan memberikan informasi pribadi yang bisa mengarah ke pencurian identitas. Selain itu juga masalah keluarga juga tidak seharusnya diumbar ke publik.

Untuk masalah pribadi juga tidak seharusnya masuk ke ruang publik. Nah anak juga harus diingatkan jangan memajang foto dengan geotag. Karena itu pastikan anak kita menonaktifkan opsi GPS tag dalam pengaturan kamera sebelum memposting foto pribadi ke publik. Jangan pula memposting foto-foto narsis yang tidak layak dikonsumsi publik.


(nwy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda