Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Kesalahan Terbesar soal Anak yang Sering Dilakukan Orang Tua di Media Sosial

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Jan 2024 17:30 WIB

Ilustrasi Anak Diberikan Gadget
Ilustrasi Main Gadget/Foto: iStock

Sebagai orang tua, Bunda pasti tidak ingin melewatkan momen pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil dan mengunggahnya di media sosial. Meski begitu, ada beberapa kesalahan terbesar soal anak yang sering dilakukan orang tua di dunia maya.

Era digital saat ini membuat Bunda dan Ayah dengan mudah menyebarkan berbagai momen menyenangkan ke banyak orang. Misalnya saja kala mengumumkan kehamilan, pesta ulang tahun Si Kecil, hari pertama anak ke sekolah, dan masih banyak lagi.

Melansir dari laman Parents, data menunjukkan bahwa hampir 4 dari 5 orang tua yang memiliki anak di bawah umur berhenti membagikan momen anak secara online karena alasan keamanan. Sekitar 62 persen orang tua juga tidak ingin informasi pribadi atau foto anak mereka beredar secara online.

Direktur teknis senior sekaligus peneliti Norton, Kevin Roundy, mengungkapkan seluruh hal yang Bunda bagikan di media sosial akan terekam secara permanen meski hanya dibagikan untuk keluarga dan teman. Karena itu, ia menyarankan agar Bunda memperhatikan beberapa hal sebelum mengunggah.

"Siapa yang akan melihat apa yang anda bagikan, apa tujuan unggahan tersebut, dan apakah anda merasa nyaman jika seseorang yang tidak anda kenal melihat unggahan tersebut. Jika salah satu pertanyaan ini membuat anda merasa tidak nyaman, sebaiknya jangan bagikan," katanya.

Kesalahan yang sering dilakukan orang tua di media sosial

Mengutip dari laman Parents, ada beberapa kesalahan soal anak yang kerap dilakukan orang tua di media sosial. Berikut ini Bubun bagikan ulasannya:

1. Tidak membahas keamanan media sosial di rumah

Kepala tanggung jawab perusahaan Gen, Kim Allman, memahami bahwa meskipun generasi anak-anak ini mungkin mengetahui cara menggunakan tablet lebih baik daripada orang tua, mudah untuk melupakan bahwa mereka masih harus belajar banyak tentang risiko media sosial. Karena itu, Bunda perlu bahas dan bicarakan tentang keamanan media sosial.

"Membuka dialog mengenai privasi, keamanan, identitas, reputasi, dan apa yang pantas dan dapat diterima oleh keluarga mereka di platform ini sangat disarankan," kata Allman.

2. Mengunggah foto yang mengungkap informasi pribadi

Tanpa sadar, Bunda mungkin mengunggah foto anak secara online dan mengungkap informasi pribadi tertentu. Misalnya saja seperti tanggal lahir dan lokasi, yang dapat digunakan oleh predator online untuk tujuan kejahatan.

Berbagi informasi pribadi secara berlebihan membuat keluarga rentan terhadap berbagai bahaya. Predator online dapat mengumpulkan informasi tentang anak, memantau aktivitas keluarga, hingga menyalahgunakan foto.

"Penting juga untuk dicatat bahwa semua yang diunggah orang tua secara online memiliki informasi yang berharga bagi pengumpul data," kata Jill Murpy, pemimpin redaksi Common Sense Media.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deretan kesalahan lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KESALAHAN ORANG TUA DI MEDIA SOSIAL

Ilustrasi wanita hijab pakai ponsel dan laptop

Ilustrasi Main Gadget/Foto: Getty Images/iStockphoto/Aum racha

3. Mengunggah foto anak lain tanpa izin

Sangat penting untuk berhati-hati dalam menampilkan anak lain di unggahan Bunda, ya. Misalnya dari acara sekolah, olahraga, maupun reuni keluarga.

Jill Murphy menjelaskan orang tua harus selalu meminta izin sebelum mengunggah foto anak lain di media sosialnya. Jika Bunda merasa tidak yakin, lebih baik mengurungkan niat untuk mengunggahnya. Cara lain, Bunda bisa memotong foto anak tersebut dan hanya mengunggah potret Si Kecil.

4. Tidak menyesuaikan pengaturan privasi

Mengungkap informasi pribadi anak bisa menimbulkan risiko besar terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka. Hal inilah mengapa sangat penting bagi orang ua untuk menyesuaikan pengaturan privasi platform media sosial yang digunakan. Aksesnya harus dibatasi pada individu yang telah dipercaya.

"Di Instagram misalnya, anda tidak hanya dapat menjadikan profil anda pribadi, tapi juga bisa memilih pengikut mana yang dapat melihat atau mengomentari cerita dan unggahan anda," kata Kevin Roundy.

Banner Kisah Unik Anak Kembar

5. Mengunggah konten yang memalukan

Video anak sedang menangis di swalayan atau foto mereka membaca buku di pispot sepertinya terlalu menggemaskan untuk tidak diunggah ya, Bunda? Tapi pikirkan bagaimana perasaan anak ketika mereka menemukan unggahan tersebut 10 tahun dari sekarang.

Kevin menyarankan agar semua konten yang dibagikan tentang kehidupan, terutama yang melibatkan anak, adalah hal yang positif. Sesuatu yang dianggap memalukan harus dihindari, ya.

"Hindari unggahan negatif. Entah itu sesuatu yang mungkin dianggap memalukan oleh anak atau informasi atau aspek kehidupan mereka yang dianggap pribadi," katanya.

Semoga informasinya bermanfaat untuk Bunda dan Si Kecil, ya.

Saksikan lagi video gaya parenting yang viral di TikTok berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda