Jakarta -
Terkadang si kecil melakukan GTM alias gerakan tutup mulut saat makan makanan pendamping ASI (MPASI). Apa karena makanannya terlalu hambar ya? Boleh nggak sih diberikan tambahan gula dan garam?
"Nggak apa-apa sekarang pakai garam dan gula tapi sedikit," ujar dr Margareta Komalasari SpA dalam diskusi 'Pentingnya 1.000 Hari Pertama Anak: Yuk, Pantau Tumbuh-Kembang Si Kecil dengan Teman Bumil' di XXI Club Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
dr Margareta mengatakan berdasarkan rekomendasi WHO, garam dan gula sudah boleh diberikan pada anak. Ya, garam dan gula boleh diberikan untuk
MPASI asal tidak berlebihan.
Senada dengan dr Margareta, dr Lucia Nauli Simbolon SpA dari RSAB Harapan Kita beberapa waktu lalu juga bilang makanan selingan MPASI boleh ditambahkan sedikit gula dan garam.
"Sama seperti
MPASI, boleh kok pakai gula dan garam, tapi secukupnya. Tapi, kalau anaknya dikasih makanan yang tanpa tambahan gula garam mau, nggak apa-apa nggak usah dikasih. Tapi kalau nggak suka, bisa kita tambahkan secukupnya," kata dr Lucia.
dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya juga pernah bilang gula dan garam boleh digunakan untuk bayi di atas 6 bulan dalam jumlah terbatas.
Jika tidak dibatasi, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan kasus dental karies dan obesitas. Sedangkan konsumsi garam berlebihan dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Selain itu juga terdapat hubungan langsung yang signifikan antara sodium dan risiko stroke serta penyakit kardiovaskular.
(nwy)