HaiBunda

PARENTING

Amankah Menindik Telinga Bayi?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 20 Aug 2018 18:25 WIB
Ilustrasi menindik telinga bayi/ Foto: iStock
Jakarta - Keputusan kapan menindik telinga si kecil memang tergantung orang tua. Namun, ketika umur anak masih di bawah 1 tahun atau saat anak masih bayi aman nggak sih telinga mereka ditindik?

Beberapa waktu lalu, residen dokter anak di John Hopkins Hospital, Suzanne Rossi melakukan penelitian setelah banyak orang tua yang bertanya kapan baiknya bayi baru lahir ditindik. Laporan penelitian Suzanne menunjukkan nasihat terbaik yang diberi pada orang tua mengacu pada rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP) di mana anak harusnya ditindik saat mereka sudah cukup besar dan mampu menjaga area tindikan.

Dalam penelitiannya, Suzanne menemukan beberapa komplikasi yang mungkin dialami bayi saat telinganya ditindik. Antara lain perdarahan, peradangan, alergi, sobekan yang membuat trauma, deformasi daun telinga dan infeksi yang diperkirakan terjadi pada 24 persen bayi yang ditindik. Komplikasi lain adalah terbentuknya keloid dan kelainan pada telinga yang nggak sedap dipandang mata.


"Anak dengan gangguan jantung juga perlu pengawasan ketat setelah ditindik karena risiko infeksi mereka lebih tinggi. Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, ditemukan rekomendasi menindik telinga anak setidaknya sampai dia berumur 6 bulan untuk mengurangi risiko tetanus dan perdarahan," kata Suzanne kepada Essential Baby.



Studi sebelumnya yang dilakukan di Kanada mengingatkan ada risiko perhiasan kecil seperti anting tertelan oleh bayi. Untuk itu, penjagaan ketat perlu banget dilakukan orang tua. Dalam situsnya, AAP mengatakan dilakukan saat bayi berumur berapapun risiko komplikasi tindik cukup sedikit asalkan prosesnya dilakukan dengan hati-hati dan alat yang dipakai steril. Namun, akan lebih baik jika anak ditindik ketika mereka sudah cukup mampu menjaga area yang ditindik guna mencegah komplikasi.

AAP menyarankan orang tua memilih anting berbentuk bulat untuk mengurangi risiko alergi dan inflamasi di area yang ditindik. Selesai proses penindikan, dianjurkan mengoleskan daerah yang ditindik dengan alkohol atau salep antibiotik dua kali sehari. Tujuannya untuk mengurangi risiko infeksi dan mempercepat proses pemulihan.

"Anting juga perlu diputar perlahan tiap hari. Jika area yang ditindik memerah atau lembek, infeksi mungkin terjadi dan orang tua perlu mencari pertolongan medis segera," demikian disampaikan AAP.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Turunkan BB dengan Jalan Kaki, ini Jarak Ideal per Harinya Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Fenomena Blind Box Makin Ramai, Pemerintah China Sampai Bikin Aturan Ketat

Parenting Azhar Hanifah

10 Nama Anak Perempuan dari Penyanyi Indonesia yang Aesthetic & Artinya, dari Zalina hingga Lyrics

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Anniversary 26 Thn, David Beckham Unggah Foto Lawas saat Menikah dengan Victoria

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Bayi Sungsang Punya Kelebihan Lebih Cerdas, Mitos atau Fakta?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya

9 Tempat dan Rumah Sunat di Depok Beserta Estimasi Biayanya dengan Pelayanan Terbaik

Turunkan BB dengan Jalan Kaki, ini Jarak Ideal per Harinya Bun!

Bukan Putri Diana, Ternyata ini Anggota Keluarga Kerajaan Inggris Paling Pintar

Fenomena Blind Box Makin Ramai, Pemerintah China Sampai Bikin Aturan Ketat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK