HaiBunda

PARENTING

Anak Sering Main Gadget? Waspadai Sindrom Text Neck, Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 23 Aug 2018 08:09 WIB
Anak Sering Main Gadget? Waspadai Sindrom Text Neck, Bun/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Pemakaian gadget sudah umum di kalangan anak-anak. Terkait pemakaian gadget ada yang namanya sindrom text neck nih, Bun. Bunda atau Ayah pernah mendengarnya?

Istilah sindrom text neck diciptakan oleh ahli chiropractic asal Amerika Serikat, Dr Dean L Fishman. Text neck adalah tekanan berlebihan di sekitar leher karena terlalu lama menunduk atau menekuk leher akibat penggunaan gadget.

Sebuah studi menunjukkan posisi kepala yang condong ke depan karena bermain gadget bisa membebani tulang belakang. Bahkan bebannya setara dengan berat badan rata-rata anak usia 12 tahun atau sekitar enam buah bola boling. Waduh.




Apa aja gejalanya kalau anak sudah terkena text neck? Dikutip dari buku Mona Ratuliu yang berjudul 'ParenThink', kita harus waspada kalau anak merasa nyeri di area leher, mati rasa dan kesemutan pada ujung kaki dan tangan, lalu sakit kepala hebat.

Gejala text neck adalah rasa kaku di bagian bahu, rasa sakit di leher, tangan, jari, pergelangan tangan dan siku. Parahnya, text neck berkepanjangan bisa menyebabkan terjadinya perubahan postur tubuh.

Nah, Bun, berikut korelasi antara sudut kepala yang menunduk dengan beban yang ditumpu oleh tulang belakang.

1. Menunduk nol derajat = 5,5 kg

2. Menunduk 15 derajat = 12.3 kg

3. Menunduk 30 derajat = 18 kg

4. Menunduk 45 derajat = 22 kg

5. Menunduk 60 derajat = 27,2 kg



Lalu, bagaimana cara agar anak terhindar dari text neck? Yang pertama, sebisa mungkin minta anak melihat gadget dengan posisi sejajar mata. Lalu, istirahat sesering mungkin saat sedang menggunakan gadget supaya text neck bisa dihindari.

Jangan lupa, suruh anak berjalan-jalan sejenak setiap kali selesai menggunakan gadget selama 20-30 menit. Jangan biarkan juga anak menunduk terlalu lama saat memakai gadget, Bun.

"Pastikan posisi duduk tepat menghadap layar gadget. Jangan sampai badan agak condong ke kanan atau ke kiri untuk melihat layar," kata Mona Ratuliu. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK