Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bahaya Radiasi HP pada Anak, Benarkah Sebabkan Mata Bengkak?

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 06 Jan 2023 04:00 WIB

Asian girl watch video or play mobile game happily by cell phone
Dampak anak main hp kelamaan/ Foto: iStockphoto

Teknologi saat ini semakin berkembang, penggunaan ponsel pun menjadi sesuatu yang menjadi kegiatan sehari-hari termasuk pada anak-anak. Tapi jika dibiarkan berlebihan, dikhawatirkan ada bahaya radiasi ponsel yang dapat muncul.

Salah satunya disebut-sebut risiko mata bengkak. Tapi benarkah bahaya radiasi handphone (HP) bisa menyebabkan mata bengkak dan peradangan?

Dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, beberapa waktu lalu memang sempat viral foto-foto anak dengan mata bengkak dan mengeluarkan darah. Kondisi itu disebut sebagai efek terlalu sering bermain ponsel.

Namun informasi tersebut hanya hoaks belaka, Bunda. Disebutkan bahwa menurut dokter spesialis mata, dr Ferdiriza Hamzah, SpM, bermain ponsel tidak dapat membuat mata bengkak dan berdarah.

Efek radiasi ponsel bagi mata juga tidak seketika terjadi dengan cepat.

Bengkak pada mata kemungkinan disebabkan oleh radang yang disebut sebagai blefaritis. Menurut situs Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, blefaritis ditandai dengan pembentukan minyak berlebih di dalam kelenjar dekat kelopak mata.

Kondisi ini umumnya terjadi akibat infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan, iritasi, dan kemerahan pada mata.

Apa efek main ponsel berlebihan bagi mata?

Meski main ponsel terlalu lama disebut tidak berkaitan dengan mata bengkak, bukan berarti tidak ada risiko lain, ya. 

Disebutkan oleh American Optometric Association, menatap layar digital terlalu lama (baik dari komputer maupun ponsel) tetap dapat mengganggu kesehatan mata dan penglihatan.

Tanpa disadari, melihat layar digital terus-menerus membuat mata bekerja lebih keras. Sering kali huruf pada layar digital tidak tajam, ditambah lagi dengan adanya silau dan pantulan pada layar.

Hal ini bisa memicu computer vision syndrome (CVS) atau yang kerap disebut mata lelah. Gejalanya yakni penglihatan menjadi ganda, mata terasa buram, nyeri kepala, iritasi mata, serta mata merah dan kering.

Lalu adakah sebenarnya bahaya radiasi ponsel terhadap kesehatan anak? Yuk simak di halaman selanjutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga hal baik yang bisa dipelajari anak dari gadget dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



BAHAYA RADIASI PONSEL UNTUK KESEHATAN ANAK

Confused aggressive Asian 2 - 3 years old toddler boy using tablet pc playing game, watching a video from tablet pc. Kids playing with tablet computer, Gadget-addicted children, pseudo-autism concept

Dampak anak main hp kelamaan/ Foto: iStockphoto

Bahaya radiasi ponsel bagi kesehatan anak

Tubuh anak sedang dalam proses tumbuh kembang yang pesat, sehingga mereka menjadi sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan di sekitar. Termasuk salah satunya radiasi ponsel.

Dikutip dari Healthy Children, ada dua jenis radiasi yakni ionizing and non-ionizing. Radiasi ionizing adalah radiasi frekuensi tinggi, seperti sinar-X. 

Sementara itu, radiasi non-ionizing adalah radiasi frekuensi rendah dan menggunakan energi yang rendah pula. Nah, ponsel termasuk dalam kategori non-ionizing. 

Banner Janin Sehat

Kendati demikian, radiasi yang dipancarkan oleh ponsel disebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak-anak jika penggunaannya tak terkendali. Beberapa di antaranya seperti:

1. Risiko kanker

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak spekulasi mengenai dampak radiasi ponsel terhadap tubuh. World Health Organization (WHO) telah mengklasifikasikan radiasi ponsel sebagai 'kemungkinan karsinogenik bagi manusia'. 

Anak-anak dikatakan dapat menyerap 60 persen lebih banyak radiasi ke otak dibandingkan orang dewasa.

Dipercaya ini merupakan efek karena kulit, jaringan, dan lapisan otak anak lebih tipis, sehingga rentan menyerap radiasi lebih banyak.

Tetapi para ahli menegaskan bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan temuan tersebut. 

2. Berpengaruh pada fungsi otak

Gelombang radio dari ponsel disebut dapat menembus ke dalam otak. Dalam jangka panjang aktivitas otak pun terganggu, sehingga berisiko memengaruhi kemampuan belajar anak dan masalah perilaku lainnya. 

Kebiasaan ini jika tak terkendali juga bisa memengaruhi suasana hati dan kemampuan anak untuk fokus belajar di sekolah. 

Demikian ulasan tentang bahaya radiasi ponsel bagi kesehatan anak. Jadi, tetap bijak dalam memanfaatkan teknologi dan selalu dampingi Si Kecil saat bermain ponsel ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda